Ekonomi masyarakat di tengah covid-19

Dirgahayu Republik Indonesia

Dirgahayu Republik Indonesia

Dirgahayu Republik Indonesia

Dirgahayu Republik Indonesia

Dirgahayu Republik Indonesia

SULSELBERITA.COM – Bangsa hari ini tengah di sibukkan dengan penanganan covid-19 , Pandemi corona ini awalnya berasal dari china dan masuk ke indonesia.
Pemerintah pertama kali mengumumkan pada tgl 2 maret 2020 bahwa sudah ada korban di indonesia akibat virus ini
Virus ini sungguh mengakibatkan begitu banyak korban yang meninggal,kehilangan pekerjaan,pemasukan yang tidak lagi cukup untuk menghidupi keluarga

Saya hari ini di hubungi tetangga di kampung di (kab.bantaeng propinsi sulsel) via telphon beliau menyampaikan keluh kesahnya akibat covid-19 (corona virus desember 2019)
Beliau sangat sedih dan bingung harus menghidupi keluarganya dengan apa. sebab selama ini beliau hanya bergantung dari hasil kebun jagungnya,tapi hasil taninya sekarang tidak ada yang beli alasan para pedagang karena perusahaan jagung pada tutup

Bacaan Lainnya
Dirgahayu Republik Indonesia

Dirgahayu Republik Indonesia

Dirgahayu Republik Indonesia

” lebbami kusappe baddokku ndi’ attimbomi pole ka sallomi ammanttang lampa tenapa ambilli i,ia ngaseng pata baddo kinne mae singkammaji”
(Sudahmi saya panen jagungku dek,jagung itu tumbuh di tempat penyimpanan karena lamami disimpan lalu tidak ada yang beli,begitu semua nasibnya yang punya jagung di sini) penyampaiannya via telpon menggunakan bahasa makassar

Saya sempat berfikir bagaimana yang mereka para petani jagung yang punya anak sedang kuliah bagaimana dia biasa membiayai sekolah anaknya sedangkan hasil taninya tidak di beli menjaga kompor saja tetap ngebul itu susah apalagi kalau harus bayar uang kuliah anaknya atau membelikan anaknya kouta karena sekarang siswa(i) dan mahasiswa(i) belajar online

Entah dimana peran pemerintah dalam hal ini untuk para petani kecil yang ada di daerah
semoga pemerintah bisa tetap memperdulikan ekonomi masyarakat agar tidak ada lagi yang meninggal karena kelaparan seperti pemberitaan di media tempo hari bahwa ada ibu-ibu yang meninggal karena kelaparan

Penulis : Sukrianto
Ketua BEM FEBIS unismuh makassar

*Tulisan tanggungjawab penuh penulis*

Pos terkait