PD Pemuda Muhammadiyah Soppeng Melaksanakan Pengajian Online Pra Ramadan

293

SULSELBERITA.COM. SOPPENG - Pengajian online digelar  Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah  Kabupaten Soppeng, Sabtu(18/4/2020) malam. Pemateri oleh (Wakil Ketua PD Muhammadiyah Soppeng Periode 2015-2020)   Ayahanda Drs. Muh. Arsyad Makmur, M.Pd., dan Moderator (Ketua Dakwah dan Pengajian Agama PD Pemuda Muhammadiyah Soppeng Periode 2019-2024) Akbar Aba.

Pengajian online ini mengangkat tema ‘’Budaya Konsumtif di Bulan Ramadan’’. Jumlah yang mengikuti kajian online 143 peserta melalui via Group WhatsApp. Peserta yang mengikuti pengajian online tidak hanya dari  Pemuda Muhammadiyah  Kabupaten Soppeng, tetapi juga dari Makassar, Bone, Gowa, Bulukumba, Luwu, Sinjai, Barru, Jeneponto, Bantaeng bahkan berbagai pulau yang ada di Sulawesi menjadi  peserta.

Advertisement

Ketua Umum Pimpinan Daerah  Pemuda Muhammadiyah Soppeng , mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda dan semua anggota group yang bersedia menyempatkan waktunya,
"semoga kekompakan dan kebersamaan kita dapat terus terbina dan ditingkatan lagi. Pada kajian online yang insha allah kita akan tingkatkan lagi dengan berbagai aplikasi yang dianggap perlu/penting. Mudah-mudahan niat baik kita bersama mengikuti kajian ini mendapatkan balasan dari Allah swt. Aamiin"Ujar Imran Asnawi Ketua Umum Pimpinan Daerah  Pemuda Muhammadiyah Soppeng

Dalam tausiyahnya Drs. Muh. Arsyad Makmur, M.Pd., menyampaikan” Budaya konsumtif di bulan suci Ramadan itu adalah budaya yang berlebihan  di bulan suci  Ramadan, yang biasanya di lakukan oleh masyarakat khususnya di sebagian masyarakat kita di Kab. Soppeng seperti kata-kata Madduppa Puasa yang dimana hal ini secara kata adalah budaya yang boleh-boleh saja di lalukan namun biasanya pengamalan di lapangan agak berlebihan oleh sebagian masyarakat kita yang dimana budaya ini mampu mengarahkan kepada hal-hal yg menyalahi agama Contoh nya saja Madduppa puasa ini di barengi dengan bakar-bakar kemenyang dan, Baca" dll sebagainya,” jelasnya

Lebih lanjut mengatakan  “Bagaimana budaya konsumtif dalam bulan suci Ramadan?? ? Perilaku yang tidak baik sebaiknya diganti dengan apa  di contohkan oleh Rasulullah dan apa yang perintahkan oleh beliau tentu kita bisa di jadikan budaya konsumtid  dalm  bulan suci Ramadan perbanyak baca Al-Quran,  berinfaq, memberikan suguhan  buka puasa, tapi untuk ini sesuai dengan kondisi dan amalan baik lainnya. Semua merupakan maqrufat dilaksankan bulan suci Ramadan bahwa amalan sunnah hampir sama dengan pahala wajib, jadi kita semua angkatan Muda Muhammadiyah  mari kita budayakan konsumtif dengan memperbanyak amal Ramdan lainnya.  Muda- mudahan pengajian online ini, apa saja masalah yang di hadapi secepatnya di bahsa di kajian onlin ini terima kasih kepada semua panita dan peserta semoga sehat-sehat semuanya  terhindar dari wabah penyakit yang berbahaya saat ini. Aamin ya rabb”. harapannya