SULSELBERITA.COM. Makassar, -- Berita kaburnya 15 tahanan rutan Polda Sulsel menuai kritikan dari berbagai kalangan, seperti yang di langsir dari pemberitaan salah satu media online, Selasa 01/04/2020 kemarin.
Ketua LBH GPK Muallim, SH mengungkapkan adanya dugaan pembiaran tumbuhnya sindikat peredaran Narkoba didalam lingkup Polda Sulsel.
Saat dikonfirmasi jurnalis media ini, Ketua Lembaga Bantuan Hukum Garda Penegak Keadilan (LBH GPK) Muallim SH mengungkapkan.
Pake analogi anak kecil saja, 15 tahanan narkoba kabur apa bisa mereka kabur di markas polisi??? Kan tidak masuk di akal jikalau sekiranya tak ada sesuatu di balik itu. Kemudian mereka kabur di tanggal 29 maret dan setelah itu Kapolda merilis berita lewat UPEKS.co.id bahwa domisili tahanan tersebut telah diketahui oleh Polda.
Yang saya maksud bahwa tumbuh subur dalam lingkup wilayah polda sulsel adalah pengawasannya atau wilayah hukumnya, ungkap Muallim pada jurnalis sulselberita.com, Kamis (02/04/2020).
Lebih jauh dijelaskannya, Poin yang saya ingin sampaikan secara substansial adalah integirtas Polda dalam hal ini Ditresnarkoba dan Kapolda secara umum sebagai hirarki pimpinan, tegas Ketua LBH GPK itu.
Saat ditanya perihal adanya dugaan pencemaran nama baik dalam statemennya, Muallim dengan tegas menjawab.
"Saya tidak paham maksudnya tentang pencemaran nama baik, karena ini adalah fakta real di lapangan bahwa 15 tahanan kabur itu bukti kelalaian, lalai itu berarti ada 2 unsur kemungkinan.
1. Lalai karena sengaja
2. Lalai karena tidak sengaja,
Bahasa hukumnya karena kelalaiannya mengakibatkan 15 tahanan kabur" saya rasa ini hanyalah bentuk pelemahan bagi sebagaian teman teman yang ingin mengkritik tentang kinerja yang tidak profesional, tutup Muallim.
Sementara pihak Polda Sulsel yang dikonfirmasi jurnalis media ini melalui kontak whatsappnya belum membalas chat yang dikirimkan hingga berita ini terbit.
Namun kabar baiknya, diketahui, hingga hari ini sebanyak 4 DPO tahanan Narkoba Polda Sulsel dari total 15 tahanan yang kabur telah berhasil kembali ditangkap, sementara yang lainnya masih dalam pencarian pihak aparat, (Red)