Relawan Loyalis Erick Thohir Serukan Aksi Peduli Sosial

125

SULSELBERITA.COM. Jakarta - Kondisi beberapa kota di Indonesia terlihat lengang dan sepi khususnya sepanjang Sabtu dan minggu tgl 28-29 Maret 2020 sebagai akibat arahan pemerintah untuk tetap tinggal di rumah. Arahan dan tagar #stay at home tidak putus-putusnya dikampanyekan untuk memperlambat pembentukan puncak krisis coronavirus.

Menurut prediksi Ketua Umum Letho for Jokowi-Amin, Anshar Ilo, diperkirakan penyebaran dan penularan COVID19 ini akan memuncak di bulan April sd Mei 2020. Dimana justru menjadi bulan dimana umat Islam sedang menjalankan ritual puasa dan Hari Raya Ramadhan 2020.

"Kami menghimbau menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk hidup sehat misalnya dengan sering cuci tangan, memakai masker, fyshical distance dan sosial distance. Selain itu juga larangan lain dan jangan menganggap sepele dampak COVID19 corona yang berakibat fatal," kata Anshar Ilo melalui rilisnya, Minggu (30/03/2020).

Selain itu menurut Direktur Pusat Kajian Letho Institute, Midian Halomoan Saragi, SH mengatakan, bahwa krisis COVID19 saat ini sudah bermetamorfosis berubah menjadi krisis multi dimensi global. Dimana yang tadinya hanyalah suatu pendemi global di bidang kesehatan, saat ini malah sudah menjadi krisis kemanusiaan global.

Terlihat katanya, sudah ribuan jiwa di seluruh dunia sudah melayang. Ia juga mengatakan, IMF hari ini bahkan sudah mendeklarasikan COVID19 sudah membawa dunia ke arah krisis moneter global. Yang mana diindikasikan akan lebih parah dari krisis moneter yang pernah terjadi di tahun 1998.

Midian Halomoan Saragi, SH melanjutkan, memang harus diakui wabah ini sangatlah dahsyat menyerang umat manusia. Bahkan saat ini sangat fatal ditengah masih banyaknya persoalan-persoalan krisis internasional yang belum berakhir.

"Dekade ini akan selalu diingat manusia sebagai sejarah yang sangat mengerikan mengingat pandemi ini bersamaan dengan malapetaka lain. Sangat bisa mematikan semisal perang di timur tengah yang belum berakhir, juga bencana alam kebakaran dan banjir yang terjadi pada saat yang bersamaan meskipun berbeda tempat," terangnya.

Kembali ke Anshar Ilo bahwa COVID19 ini, pastilah adalah suatu pertanda zaman yang saat ini belum kita ketahui tingkat kemarahannya. Yang jadi pertanyaan besar adalah sampai kapan krisis coronavirus ini akan berakhir dan bencana besar apalagi kah yang segera mengikutinya.

Anshar Ilo sebagai Ketua Umum Letho for Jokowi-Amin menyerukan, bahwa inilah saat yang tepat bagi anak bangsa untuk bersatu padu bergotong royong untuk bersama-sama dengan pemerintah menghadapi COVID19 ini.

"Sudahilah silang pendapat yang tidak produktif kareba sesungguhnya alangkah ganasnya ancaman yang sedang dihadapi Indonesia dan dunia. Semakin cepat seluruh komponen bangsa berada dalam satu kotak kesepakatan, maka akan semakin cepat Indonesia keluar dari malapetaka global ini," pesannya.

Katanya sudah saatnya seluruh rakyat Indonesia untuk menyalurkan energi dan emosinya dengan melakukan hal-hal yang baik dan positif. Misalnya dengan secara ikhlas dalam semangat gotong royong untuk melakukan aksi peduli sosial, untuk menjaga diri menjaga keluarga dan menjaga lingkungan agar tetap sehat dan bersih.

"Letho sangat mengapresiasi aksi-aksi sosial yang sudah mulai banyak dipertontonkan oleh donatur-donatur. Baik dari kalangan artis, pejabat dan instansi negara dan juga kalangan pengusaha dan orang-orang kaya untuk menggalang dana melawan covid 19," tandasnya.

Diberitahukan kata Anshar Ilo, Letho for Jokowi-Amin sebagai relawan pemenangan juga sangat aktif dan peduli atas persoalan COVID19 ini. Letho dalam simpati dan beempati atas musibah ini. Katanya Letho sudah pernah mengadakan Aksi Nyata dengan membagikan Seribu Masker Melawan Virus Corona.

"Kami sudah baguka  masker di daerah Selemba Jakarta Pusat, Rabu 25 Maret 2020. Minggu 29 Maret 2020 Letho untuk kedua kalinya membagian 1000 masker di depan Kementerian BUMN," paparnya.

Aksi sosial ini sangat diapresiasi oleh masyarakat, mengingat saat ini masker adalah kebutuhan utama yang masih susah di dapatkan. Selain itu mahal harganya sebagai akibat perilaku negatif sekelompok pedagang yang menimbun untuk keuntungan sesaat pribadi dan kelompok.

Mengakhiri keterangannya Anshar Ilo berharap dan berdoa semoga  Pemerintahan Jokowi-Amin beserta jajarannya, diberi hikmat dan tuntunan agar sukses membawa Indonesia segera keluar dari krisis COVID19 ini. (red)