SULSELBERITA.COM. Takalar - Bertempat di Masjid Nurul Iman Batu-Batu, pemerintah Desa Aeng Batu-Batu bersama segenap stakeholders yang ada didesa seperti BPD, LPM, Bhabinkamtibmas, Karang Taruna, Kader Desa dan segenap tokoh masyarakat melakukan musyawarah dalam rangka pembentukan Satgas Desa dan Dusun dalam memerangi dan menangani Vorus Corona yang sedang menyebar.
Penjabat Kepala Desa Aeng Batu-Batu mengatakan bahwa Satgas ini perlu dibentuk sebagai garda terdepan dalam melakukan langkah-langkah pencegahan dan melakukan edukasi ke masyarakat terkait penanganan penyebaran Virus corona. "Kita sangat berharap satgas yang dibentuk bisa bekerja ekstra selama 2 bulan kedepan agar desa kami dapat terhindarkan dari semakin merebaknya pandemi virus corona" Kata Yuliani.
Dalam musyawarah desa tersebut disepakati Wahyudin Mapparenta sebagai Ketua Satgas Desa dan Bhabinkamtibmas sebagai Wakil Ketua. Disepakati pula Basri Raga yang juga pegawai BPBD Takalar sebagai Sekretaris Satgas Desa.
Wahyudin Mapparenta yang juga Ketua DPC APDESI Takalar mengatakan bahwa kesediaannya menjadi ketua satgas karena dorongan hati untuk berbuat lebih dalam membantu pemerintah memerangi virus corona ini. "Kedepan berbagai langkah-langkah pencegahan penyebaran virus akan kami lakukan. Bersama satgas dusun kami akan melakukan penyemprotan diainfectan disemua rumah warga setiap hari selama 2 bulan. Termasuk rumah ibadah dan fasilitas umum lainnya. Selain itu kami akan membeli 12.000 lembar masker dan akan kami bagikan setiap minggu kepada semua kepala rumah tangga yang ada. Juga kami akan lakukan sosialisasi setiap hari dimasyarakat untuk melakukan anjuran pemerintah mengenai Sosial Distance dan perilaku hidup bersih, selain itu ribuan pamplet dan alat peraga akan kami buat untuk ditempel dimasing-masing rumah serta titik strategis terkait cara memutus mata rantai penyebaran virus ini ". Ungkap Wawan sapaan akrabnya.
Selain itu disampaikan bahwa Satgas Desa dan dusun yang terbentuk kedepan bersama dengan pemerintah desa dan segenap lapisan masyakarakat untuk bersama-sama mengawasi pergerakan orang luar yang akan masuk di wilayah desa Aeng Batu-Batu. Hal ini guna menghindari masuknya virus yang dibawa oleh pendatang. "Kami akan buat 5 titik sterilisasi badan yang diperuntukkan bagi pendatang dan juga masyarakat desa yang baru masuk kedalam wilayah untuk berjaga-jaga sekiranya yang bersangkutan membawa virus dari luar" Tutup Wahyudin