SULSELBERITA.COM. Jakarta,-Gerakan Literasi beberapa tahun terakhir semakin meningkat pesat, baik di Jakarta maupun kota-kita lain di Indonesia hingga ke pelosok desa, termasuk di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur.
Di Kabupaten yang didapuk sebagai calon Ibu Kota Negara (IKN) pun demikian halnya. Gerakan Literasi antara lain diramaikan oleh komunitas kaum muda atau biasa juga disebut kaum milenial. Beragam aktivitas yang telah dilakukan seperti Diskusi/ Bedah Buku, Malam Baca Puisi, Malam Dialog (Madilog), Gerakan Donasi dan Lapak Buku sering dilaksanakan.
Dihubungi via telepon selulernya Selasa (17/03/2020), Penggerak Komunitas Gemar Belajar (Gembel) Penajam Ahmad Fitriadi mengemukakan komunitasnya aktif bergerak di Kabupaten Penajam. "Sejak 2016 kami mencoba membangun gerakan literasi dengan bermodalkan buku bekas sekedarnya" tutur alumni Fakultas Hukum Universitas Balikpapan ini.
Ia menjelaskan biasanya menggelar lapak buku setiap even besar di Kabupaten PPU, misalnya festival Mangrove beberapa waktu lalu. "Kami mengambil bagian untuk lapak buku kalau ada acara di PPU" ucap Aparatur Sipil Negara (ASN) yang merupakan Sekretaris Lurah (Seklur) Kampung Baru Kecamatan PPU penuh semangat.
Ketika ditanya tentang dukungan buku bacaan, ia mengemukakan bahwa memang masih minim dan didukung dari kalangan terbatas. Ia pun berharap dapat bergabung dengan Pustaka Bergerak Indonesia (PBI) agar kelak dapat kiriman Buku Gratis. "Kami juga menanti kiriman buku gratis dari Perpusnas ataupun dari teman2 PBI. "Kami agak kewalahan menyediakan buku bacaan karena setiap jenjang usia memounyai kebutuhan bacaan sendiri-sendiri" urai alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini.
Misal untuk anak-anak butuh buku bergambar yang ceria untuk menarik minatnya. "Kalangan remaja dan dewasa butuh buku Sastra" uajrnya sembari berharap ada donasi buku. Ia juga menyebutkan Muhammad Bijak Ilhamdani Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten PPU pernah menyumbangkan sejumlah buku.
"Ke depannya kami akan melakukan regenerasi dan menciptakan kaum muda yang melek literasi apalagi PPU akan jadi Ibu Kota Negara" terang Ahmad optimistis.
Literasi Milenial IKN
Sementara itu, Muhammad Bijak Ilhamdani yang akrab disapa Bijak ketika ditemui di Kawasan Perpustakaan Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan Selasa (17/3/2020) mengemukakan bahwa gerakan literasi, khususnya bagi kaum milenial di PPU akan terus digalakkan. "Dalam waktu dekat kami akan membuat gerakan literasi khususnya kaum milenial" ungkap anggota DPRD termuda di Kabupaten Penajam ini.
"Nanti kami akan melaporkan beberapa rencana kegiatan ke Bapak Bupati PPU untuk mensinergikan program-program literasi" cetusnya. Jika perlu ada Perda Literasi seperti di beberapa daerah beber Bijak yang juga pemegang mandat Bintang Muda Indonesia (BMI) Kaltim penuh optimisme.
"Apa yang dilakukan oleh Bung Ahmad Fitriadi dan kawan-kawan perlu kita dukung secara maksimal. Hal-hal baik berlu dikembangkan" katanya.
Dukungan PBI akan hadirkan Najwa Shihab
Nirwan Ahmad Arsuka Founder dan Ketua Pustaka Bergerak Indonesia ketika dikonfirmasi terkait gerakan literasi di PPU mengemukakan bahwa gerakan luterasi ini semakin menunnukkan trend positif khususnya bagi kaum muda. Ia membenarkan telah dikonfirmasi oleh Muhammad Bijak Ilhamdani untuk bertandang ke PPU.
"Kita akan ke Penajam untuk menggairahkan dan memberi dukungan berliterasi sebagaimana di kota-kota lain" tutur Penulis dan Penggiat Kebudayaan ini. "Mudah-mudahan di tengah kepadatan agenda Duta Baca Indonesia mbak Najwa Shihab bisa kita hadirkan ke calon Ibu Kota Negara" pungkasnya di ujung telepon.
Demikian halnya penggerak PBI lainnya Salahuddin Alam yang juga inisiator Pustaka Jeruni Indonesia menyatakan kesediaannya untuk bersama-sama merumuskan program literasi di IKN. "Gerakan literasi mesti jalan terus untuk mencerdaskan generasi pelanjut kita apalagi PPU bakal menjadi IKN" ucap Alam ketika dijumpai di area Perpustakaan Nasional Jakarta.