Pasca Vidio Pembantaian Warga Polman yang Viral, Sentimen Anti Papua Merebak Luas di Medsos

SULSELBERITA.COM. Makassar – Vidio pembantaian sadis terhadap seorang sopir truk yang merupakan warga Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat, yang kini viral dan menyebar luas di media sosial dalam beberapa hari terakhir ini, ternyata berimbas pada munculnya sentimen anti Warga Papua oleh Warganet

Munculnya sentimen anti Warga Papua tersebut, diduga dipicu oleh tayangan vidio yang terbilang sadis, dimana terlihat puluhan warga papua terus menyerang korban (Yus Yunus) yang sudah memohon ampun dan minta perlindungan pada beberapa aparat kepolisian yang ada di TKP, namu keberingasan para pelaku terus menjadi jadi, sampai akhirnya korban harus meregang nyawa dengan kondisi bermandi darah.

Bacaan Lainnya
Dirgahayu Republik Indonesia

Media sosialpun mejadi heboh, terutama Facebook, caci maki, umpatan dan kemarahan warganet tumpah ruah di kolom postingan dan kolom komentar, bahkan komentar yang berisi sentimen anti papua pun kini sudah merebak luas di media sosial.

Kondisi tersebut tentunya sangat berbahaya untuk keutuhan berbangsa dan bernegara, perpecahan dan sentimen antar suku kini diujung tanduk, dan jika kondisi ini tidak cepat mendapat respon dan penanganan serius, maka bukan sesuatu yang mustahil, perang antar suku bisa saja terjadi.

Salah seorang Warganet, yang memakai nama LAGOGA dalam sebuah postingannya, mengutuk keras tindakan barbar dan sadis yang dilakukan oleh sekelompok oknum warga papua, serta meminta agar pihak aparat bertindak cepat menindak para pelaku, sebelum kondisi bertambah parah.

“Kami masyarakat indonesia Se Sulawesi mengutuk keras kebiadaban yang terjadi di Papua dan mengutuk Aparat Polri yang hadir di TKP saat penganiayaan Saudara kami Alm YUS YUNUS yang diperlakukan layaknya binatang, menuntut keadilan jika ini Adalah negara HUKUM maka Kami menuntut keAdilan ini bukan menyangkut RAS dan Etnis namun tentang kedudukan yang sama dimata hukum,  dimana dijamin UUD 1945 dan dijamin oleh Hak Asasi Manusia”.

“jika Papua punya HAM, maka sulawesi Punya HAM,jika Papua Punya Hukum Adat Maka Sulawesi Punya Hukum Adat,,jika papua Punya keberanian Maka sulawesi lebih memiliki keberanian,,kami juga terlahir dari turunan para ksatria pembela kemerdekaan NKRI,, kami meminta Kapolri memproses dan menangkap pelaku dan menindak aparat yang tidak memberikan perlindungan kepada saudara kami Alm YUS YUNUS yang tengah mencari rezeky halal untuk anak istri dan keluarganya”.

“Mohon untuk ditindak tegas, baik pelaku dan aparat yang telah sengaja lalai melakukan pembiayaran penganiayaan sampai menewaskan saudara kami,,kami bisa marah namun kami mempercayai HUKUM masih ada keadilan yang tersisa,,namun jika kematian saudara kami dibuat sesuatu yang halal maka halal hukumnya kami untuk melakukan pembalasan,,jangan biarkan hati kami terbakar amarah kekecewaan kepada HUKUM NKRI dam penegakannya,,kami tak meminta merdeka dari indonesia seperti papua selalu gaungkan namun kami tak mau keadilan kami dan HAM kami juga dirampas begitu saja,,nyawa saudara kami sangat berharga bagi kami karna meninggalkan keluarganya yamg selama ini diperjuangkan diatas punggungnya,,Kami mendesak untuk memberikan rasa keadilan dalam pemberian pelayanan dan perlindungan..dan kami meminta untuk mencopot Kapolda Papua dan Kapolres Nabire karna telah lalai dalam pelayanan hukum!!!.

Pos terkait