SULSELBERITA.COM. Takalar – Pasca merebaknya virus corona yang melanda daratan china tiongkok, ternyata juga mulai berimbas ke sulawesi selatan, khususnya Kab.Takalar.
Pasalnya entah disengaja atau tidak, tiba tiba banyak orang yang mencari masker mulut dalam jumlah besar, akibatnya, masker mulut menjadi langka di apotek apotek yang selama ini menjual, kalaupun ada, harganya tiba tiba meroket dan melambung tinggi jauh diatas harga wajar.
Sebelum virus corona melanda negara tiongkok china, harga masker mulut per box isi 100 lembar yang dijual diapotek, harganya cuma.Rp. 35.000 sampai Rp.40.000, tapi per hari ini harganya sudah mencapai 150.000 sampai Rp. 200.000 per box.
“Tadi saya keliling 4 apotek yang ada di kota Takalar untuk beli masker mulut, saya kaget bukan main, karena harganya paling murah Rp.150.000 per box, bahkan sampai Rp.200.000, padahal sebelumnya cuma Rp.35.000 sampai Rp.40.000 “. Ujar Sumber yang meminta agar namanya tidak ikut dipublikasikan.
Lanjut diungkapkan sumber, “Bahkan ada beberapa Apotek yang hanya menjual per lembar saja dengan harga Rp.5.000, padahal sebelumnya harganya paling mahal Rp. 5.000 per tiga lembar, saya jadi bingung, kenapa harga masker mulut tiba tiba harganya meroket begini?” Keluh Sumber.
Kondisi ini tentunya harus mendapat perhatian serius dari pemerintah, karena saat ini masker mulut sudah menjadi salah satu kebutuhan dari masyarakat yang perduli dengan kesehatan diri dan orang lain, kita tunggu saja langkah apa yang akan diambil oleh pemerintah menyikapi hal ini.
