OPINI: 60 Tahun Tanah Kelahiranku di Selimuti Banyak Tanya

242

SULSELBERITA.COM. Takalar - Hasrat bangkang pada malam
Kuukir garis oleh pena penghambaan.
Kering, dingin menggapai harapan pada pendidikan.
Melihat diriku lusuh pada ufuk malam, membayangkan apa yang nanti menjadi hasil dari hiruk pikuk pendidikan. ?
Apakah bisa seisinya itu yang adalah batasan ekspresi mampu menjadi harapan masa depan. ?
Apakah bisa 2x3 meter papan tulis mampu menafsir realita yang terjadi dimasyarakat..?
Hari ini tepat pada 60 tahun usia tanah kelahiranku (Takalar) yang hanya ada kegelisahan dan kau tau bahwa gelisah kami pada bangsa ini hanyalah kekuasaan vandal yang berwatak korup

Itu juga terjadi di tanah kelahiranku, untuk bisa sekedar kau tau bahwa tanah kelahiranku tidak dalam keadaan sehat melainkan sifat vandal yang korup. Itu realita.

Sebelumnya penggusuran di desa hanya alasan pembangun . Satu desa hendak diratakan. Itu realita.
Semuanya demi kemajuan bangsa.
Apakah kemajuan mesti menggusur. ?
Apakah kemajuan mesti mengusir ?
Apakah kemajuan mesti mengintimidasi ?
Apakah kemajuan mesti merampas ?
Apakah kemajuan mesti menghisap ?
Apakah itu yang kau katakan kemajuan ?
Pertanyaan ini ku spesialkan untukmu yg terkhusus duduk di ruang Akademik.!!!

Tahkifal Mursalin
Ketua PB Hipermata periode 2019-2021