SULSELBERITA.COM. Makassar,- Dalam sebuah organisasi ke pemudaan baik internal maupun eksternal kampus Islam, sudah mulai banyak tergerus oleh pemahaman nilai nilai liberalisme, kapitalisme, marxisme dan sekulerisme. Tentu pemahaman pemahaman ini menjadi ancaman tersendiri bagi organisasi pemuda pergerakan yang berbasis Islam
Secara tidak sadar pemahaman pemahaman seperti ini akan mengurangi pergerakan pemuda dalam melaksanakan tugas sebagai seorang pemuda islam yakni berdakwah dan saling mengingatkan tentang nilai ke islaman.
Pemahaman skularisme adalah salah satu pemahaman yang paling bertentangan dengan ajaran Islam
Yang memisahkan antara urusan negara dan agama. Dalam Islam jangankan urusan negara yang tidak di atur cara buang air kecil saja di atur.
Untuk mengawal pergerakan pemuda yang berbasis Islam dan melawan segala bentuk pemahaman yang merusak dan menciderai ajaran Islam yang terjadi di kalangan pemuda, hal yang harus di lakukan adalah menanamkan apa yang menjadi landasan pergerakan Ikhwanul Muslimin. Dalam pergerakan Ikhwanul muslimin saya mengambil ke simpulan bahwa strategi memenangkan islam dan menjadikan masyarakat yang islami itu akan terwujud
Salah satu konsep yang akan saya tawarkan berdasarkan hasil pembacaan saya untuk menuju peradaban adalah
Memperbaiki apa yang menjadi permasalahan dalam diri kita saat ini kemudian kita menanam nilai nilai ajaran Islam, memperbaiki orang terdekat kita yang di rasa memiliki masalah yang hampir sama dengan apa yang kita pernah lalui, mengambil bagian dalam ke pengurusan organisasi untuk bisa menciptakan aturan aturan baru yang berkaitan dengan Islam sepenuhnya, selanjutnya menjadi pemimpin dalam sebuah Organisasi agar lebih leluasa melakukan perubahan.
Kekhawatiran akan rusaknya pemikiran pemuda akibat pemahaman yang mendalam mengenai pemahaman sekulerisme membuat kita harus berfikir lebih dalam untuk mencari jalan untuk mencegah hal itu terjadi.
Oleh: Adi Wijaya staf kebijakan publik KAMMI daerah Makassar 2019-2020