SULSELBERITA.COM. Gowa - Seorang anggota aktivis Gerak Misi yang melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Pemerintah Daerah (PEMDA) kab. Gowa terkait Tindak Pidana Korupsi (TIPIKOR) pada Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa dalam pengadaan Alat Peraga Iman dan Taqwa (IMTAQ), menjadi korban kekerasan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Satpol PP. Selasa, (14/1/2020).
Aksi UNRAS yang diikuti okeh puluhan aktvis Gerak Misi tersebut berjalan aman dan damai, tapi entah bagaimana, tiba tiba salah seorang peserta unjuk rasa yang bernama Muh.Ainum Suhalbar mendapat tindakan refresif dari oknum anggota Satpol PP yang berjaga dikantor tersebut,
"Aksi kami berjalan dengan baik dan damai, tapi salah seorang teman kami malah mendapat perlakuan kasar sampai sampai mengalami luka pada beberapa bagian tubuhnya". Ujar salah seorang pengunjuk rasa.
Perlu diketahui, unjuk rasa adalah salah bagian dari kebebasan menyampaikan pendapat dimuka umum, sebagaimana telah diatur dalam konstitusi Negara Republik Indonesia Nomor 28E ayat 3 yang menjelaskan tentang kebebasan berserikat dan menyampaikan aspirasi dimuka umum.