Rasyid Arsad ajak Masyarakat Bantu Penjualan Produk Bulog Lewat Aplikasi dan RPK TPK

930

SULSELBERITA.COM. Jakarta - Abdul Rosyid Arsyad Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP), berencana membantu Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) dalam hal penjualan produk-produk yang Bulog miliki lewat aplikasi Kepasar dan RPK TPK. Saat ini perencanaan tersebut sudah masuk dalam pembahasan secara teknis dan akan uji coba awalnya di wilayah se DKI Jakarta.

"Pembicaraan secara teknis dan pembentukan distribusi channel, dalam hal uji coba penjualan produk-produk bulog lewat aplikasi Kepasar dan kami akan bergabung membentuk RPK TPK, saat ini akan kami lakukan persiapannya. Insha Allah di awal tahun 2020, kami sudah bisa bekerjasama dengan Bulog dan bisa mulai berjalan" kata Rosyid usai bertemu dengan Kepala Divisi Regional (Kadivre) DKI Jakarta dan Banten, Fahrurozi di Kantor Divre Bulog Jakarta Banten di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (19/12).

Advertisement

Rosyid menjelaskan, bentuk kerjasama yang akan dilakukan dengan Perum Bulog, nantinya Komite Pedagang Pasar (KPP) mengajak pengurus/anggotanya, seluruh pedagang dan masyarakat untuk ikut serta membantu memasarkan langsung penjualan barang-barang produk yang dimiliki Bulog, melalui aplikasi kepasar dan bergabung mendaftar menjadi Rumah Pangan Kita (RPK) dan Toko Pangan Kita (TPK).

Selain itu, nantinya suplai barang produk Bulog langsung ke Rumah Pangan Kita (RPK) dan Toko Pangan Kita (RPK) yang menjadi mitranya Bulog, yang di atur distribusinya oleh koordinator di setiap provinsi, kota kabupaten, kecamatan dan kelurahan atau desa, serta menjadi mitra usaha yang bernama Rumah Pangan Kita (RPK) dan Toko Pangan Kita (TPK) yang langsung dibantu pemasaran penjualannya, melalui sistem aplikasi Kepasar yang sudah siap dan aplikasi yang lainnya terbaru sedang di buat oleh tim IT Komite Pedagang Pasar (KPP).

"Sistem aplikasi Kepasar ini, nantinya akan mempermudah penjualan yang dilakukan Rumah Pangan Kita (RPK) dan Toko Pangan Kita (TPK), agar langsung pemesanan dari masyarakat, sambil menunggu aplikasi yang lainnya terbaru selesai akan mengatur penjualan dengan jumlah pemesanan besar, seluruhnya dari hulu ke hilir dan transportasi pengirimannya kami siapkan, saat ini awalnya penjualan besar akan kami lakukan secara offline" jelasnya.

Rosyid menuturkan awalnya di bulan Januari 2020, Komite Pedagang Pasar (KPP) akan sosialisasi dan mengajak pedagang dan masyarakat Indonesia, untuk membantu dan bergabung mendaftar menjadi Rumah Pangan Kita (RPK) dan Toko Pangan Kita (TPK) Bulog, dalam melakukan penjualan dan pemesanan barang langsung dari masyarakat lewat aplikasi Kepasar. Selain aplikasi Kepasar ada aplikasi yang terbaru akan di buat.

"Pemesanan jumlah besar dari kami untuk sementara dilakukan secara offline sampai 6 bulan ke depan, jika pedagang dan masyarakat se Indonesia, yang ingin bergabung membantu penjualan produk-produk yang dimiliki Bulog, bisa langsung informasi dan pendaftaran untuk provinsi dan kota kabupaten lainnya di luar Jakarta ke Koordinator Nasional Usaha Komite Pedagang Pasar (KPP) Bapak Haji Soleh di nomor 081319526794, awalnya akan kami mulai di wilayah se DKI Jakarta yang dikoordinir bapak rudy untuk informasi bisa di nomor 081283270241" tegasnya.

Dilokasi yang sama Kepala Bulog Divisi Regional DKI Jakarta dan Banten Fahrurozi berharap kerjasama dengan Komite Pedagang Pasar (KPP), dapat dilakukan secepatnya. Fahrurozi menilai Komite Pedagang Pasar (KPP) memiliki jaringan dipasar, yang tentunya dapat memasarkan produk bulog dengan mudah.

"Dengan rencana kerjasama ini kami harap komoditas kami makin dikenal oleh publik," jelasnya.

Dengan dikenalnya komoditas produk milik Bulog di masyarakat, maka dirinya berharap fungsi pengendalian harga bisa berjalan dengan baik. "Sehingga masyarakat yang kurang mampu juga bisa menikmati beras yang layak," tegasnya.

Diketahui selain beras, Perum Bulog juga memiliki komoditas lain seperti Daging, Tepung terigu, minyak goreng dan lain-lain.**

Editor:Ilham