Setahun Pengabdian Fery Tass Sang Pemimpin Visioner Sebagai Kajari Bukittinggi

394

SULSELBERITA.COM. Bukittinggi - H. Feritas, SH, M.HUM, M.Si. Datuak Tandbijo, yang saat ini menjadi nahkoda Kejaksaan Negeri (Kajari) Bukittinggi Sumatera Barat, kini kurang lebih sudah setahun mengabdi dikampung halaman sendiri.

Dalam perjalanan kariernya, Fery Tass sebelumnya menjabat sebagai Kajari Kab.Takalar Sulawesi Selatan, kemudian mendapat promosi menjadi Aspidsus Kejati Kepulauan Riau (Kepri), dalam pemberantasan tindak pidana korupsi, Fery Tass dijuluki "Sipemburu Koruptor", pasalnya, dirinya tak pernah main main dalam melakukan penindakan, bahkan seorang jaksa seniorpun dia penjarakan saat menjabat Aspidsus Kejati Kepri..

Advertisement

Sebagaimana diketahui, Putra kelahiran Nagari Kapau, Kabupaten Agam itu mulai menjalankan tugasnya sebagai Kajari di kota kelahirannya tersebut  sejak Januari 2019 lalu.

Sebagai seorang pemimpin yang visioner, diitempat tugasnya yang terakhir ini selama kurang lebih setahun, Datuak Toembidjo telah  banyak melakukan terobosan dan inovasi, sepwrti kegiatan sosialisasi kemasyarakatan yang erat kaitannya dengan peradilan dan hukum.

Beberapa program visioner Fery Tass yang telah dilakukannya semenjak memimpin Kejari Bukittinggi, antara lain Jaksa Masuk Balai Adat (Jamba) dan Jaksa Masuk Pasar (Jamsar), dimana program program tersebut baru pertama kali dilakukan oleh kejaksaan di Negeri ini.

Kepada awak media ini melalui Chat Whatshapp, Fery Tass mengungkapkan bahwa program  tersebut adalah program unggulan di institusi yang dipimpinnya

"Jadi itu program adalah salah satu program unggulan kami di Kejari Bukittinggi, dan Alhamdulillah masyarakat menyambut baik  inti dari program kami tersebut adalah melakukan sosialisasi pada masyarakat terkait upaya antisipasi terjadinya pelanggaran hukum termasuk juga akibat atas pelanggar hukum,"  jelas Feri tass, Selasa, (17/12/2019).

Feri Tass juga mengungkapkan jika dalam setiap kegiatan yang dimaksud, dirinya selalu terjun langsung memimpin timnya di lapangan.

"Dalam setiap kegjatan sosialisasi, saya sendiri yang langsung  turun memimpin tim di lapangan,  salah satu tujuannya agar saya bisa dekat dengan masyarakat, hal ini saya lakukan  karena selama ini ada rumor yang kita dengar, kalau masyarakat merasa agak takut dengan namanya orang hukum dan juga seolah olah  ada jurang pemisah antara masyakarat dan aparat, sehingga saya ingin menghilangkan  rumor seperti itu". Ungkap Fery Tass lagi.

Selain program Jamba dan Jamsar, program lainnya yang menjadi unggulan Kejari Bukittinggi adalah Jaksa Masuk Sekolah, dimana sekolah yang menjadi target program  adalah sekolah- sekolah menengah dan sederajat.

Menurut Fery Tass, kegiatan tersebut akan  lebih tepat sasaran jika dilakukan di SMA atau yang sederajat, karena anak-anak seusia SMA tersebut sangat  rentan untuk terpengaruh. Misalnya terpengaruh miras, narkoba, kenakalan remaja dan lain sebagainya.

"Dengan adanya kegiatan jaksa masuk sekolah itu kita harapkan agar anak muda milenial era ini dapat menjadi generasi yang teguh dan tak mudah terpengaruh serta terprofokasi pihak yang tidak bertanggung jawab," harapnya.

Fery Tass yang selama ini dikenal cukup humoris dan dekat dengan awak media,  telah banyak membuat gebrakan dan program inovasi, selain dari program unggulan yang telah disebutkan diatas, sehingga Fery Tass layak menyandang predikat pemimpin yang visioner.