Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Takalar Latih 40 Calon Pemandu Wisata

336

SULSELBEEITA.COM  Takalar - Sebanyak 40 orang peserta yang berasal dari kelompok sadar wisata Desa Topejawa, Desa Lakatong, pengelola objek wisata bahari seperti wisata pantai Topejawa, wisata Pantai Bintang, wisata Pantai Sampulungan, Pulau Sanrobengi, petugas pariwisata, unsur ASN Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten takalar serta  unsur BPBD kab.Takalar yang memiliki komitmen dan tanggung jawab terhadap keselamatan pengunjung mendapat pelatihan dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kab.Takalar.

Kepada awak media ini, Kepala dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Takalar Budiar Rosal Saleh mengatakan, "Pelatihan Balawista ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas calon pemandu wisata. Harapannya, Anggota Balawista mampu menjadi garda terdepan dalam melakukan evakuasi korban kecelakaan lokasi objek wisata, khususnya wisata bahari". Jelas Budiar. Rabu, (11/12/2019).

Lanjut dijelaskan Budiar, "Pelatihan ini di ikuti oleh 40 peserta.mereka berasal dari kelompok sadar wisata atau biasa di singkat Pokdarwis, pengelola objek wisata bahari, BPBD, dan unsur ASN dinas pariwisata. jadi tujuan utamanya, Melalui pelatihan ini diharapkan sumber daya manusia (Balawista) yang mumpuni sehingga bisa memberikan kenyamanan bagi para wisatawan yang berkunjung dilokasi wisata". Tutup Mantan Camat Pattallassang ini.

Sementara itu, Bupati Takalar Syamsari Kitta S.pt yang membuka kegiatan ini berharap agar para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, mengajak para peserta untuk berfikir kreatif.

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 9-11 Desember 2019,.adapun pelaksanaan nya di gelar di hotel wisata pantai topejawa.
Selain Bupati Takalar dan kepala Dinas pariwisata pemuda dan olahraga kegiatan ini menghadirkan beberapa pembicara atau pemateri seperti akademisi dari poltekpar Makassar,ketua himpunan pramuwisata kota Makassar yg mewakili praktisi,serta kepala pelaksana BPBD kab.Takalar yang memandu langsung kegiatan praktek lapangan dalam penyelamatan korban tenggelam.