Kapolsek Pancur Batu Diduga Alergi Wartawan

367

SULSELBERITA.COM. Medan-Semenjak Kompol Faidir menjabat sebagai Kapolsek Pancur Batu Jajaran Polrestabes Medan banyak sekali wartawan yang mengeluh mengenai sulitnya konfirmasi soal kasus yang ditangani oleh Polsek Pancur Batu .

Selain sulit untuk di konfirmasi , Kompol Faidir juga alergi dan kerap memblokir nomor handphone / Wa Wartwan yang ingin konfirmasi kepada dirinya .

Advertisement

Salah satunya , kejadian yang menggemparkan Kecamatan Pancur Batu , dimana di beritakan seorang wanita yang berasal dari tanah karo yang diduga menjadi korban keganasan Debkolektor yang ingin menarik mobil yang sudah nunggak lebih dari 10 Bulan sehingga kejadian tersebut pun akhirnya Viral dan tersebar di puluhan media online dalam dan luar kota .

Untuk melanjutkan pemberitaan di media online , kami pun mengkonfirmasi mengenai tindak lanjut Polsek Pancur Batu dalam menangani kasus yang mengakibatkan soerang wanita (N) 47 tak sadarkan diri di Puskesmas Pancur Batu .

Kapolsek Pancur Batu saat kami konfirmasi (25/11/2019) sore melalui nomor selularnya menjawab “ Kau cek saja ke Polsek , Sekarang pelapor sedang di B.A.P di Polsek Pungkasnya dan Langsung memutuskan sambungan telepon dari wartawan .
Diberitakan sebelumnya bahwa “ Lagi Lagi , Debkolektor Menjalankan Aksi Brutalnya , Kali ini Debkolektor Asal salah satu perusahaan yang menyediakan jasa penarikan kendaraan konsumen yang menunggak menggemparkan Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara dikarenakan terlibat baku hantam dan membuat seorang wanita harus dilarikan kerumah sakit terdekat di Pancur Batu .

Aksi brutal DebKolektor atau Jasa Penariksan Kendaraan yang menunggak kembali lagi terjadi di Kecamatan Pancur Batu , Kali ini Debkoletor menjalankan aksinya dengan cara diduga mengaku sebagai korban tabrak lagi sehingga bisa memberhentikan kendaraan yang akan di tarik paksa .

Hal tersebut pun terjadi di Pancur Batu , Seorang wanita asal Kabupaten Karo yang menjadi korban kebrutalan mereka , Wanita 47 Tahun sebut saja Nurmintaria terpaksa di larikan ke Puskesmas Pancur Batu karena tidak sadarkan diri diduga setelah di aniaya oknum Debkolektor secara brutal (22/11/2019) Sore.

Menurut informasi yang kami himpun dari lokasi kejadian , sekitar 8 orang pria berbadan tegap kejar kejaran dengan kendaran yang ditumpai oleh korban , dan setibanya di dekat simpang Tuntungan , diduga Seorang Debkolektor berteriak dan mengaku menjadi korban takbrak lagi oleh kendaraan yang ditumpagi korban saat menuju kearah Pancur Batu .

Hal tersebut pun langsung mengundang sejumlah warga yang melintas dan berada di lokasi kejadian , seketika itu , Sang Debkolektor pun dengan leluasa langsung memberhentikan dengan paksa kendaraan yang di incar mereka , namun pada saat diberhentikan , sang supir pun tidak mau membuka pintu kendaraan nya .

Namun secara tiba tiba diduga seorang debkolektor langsung memecahkan kaca sebelah kanan dan langsung mengambil kunci mobil B 1075 POK , seketika itu terjadi penganiayaan terhadap penumpang di dalam mobil tersebut .

Pasca kejadian , menurut pengakuan supir Indra Ginting , ada beberapa barang yang hilang dari dalam mobil yang di kemudikan nya , yaitu Laptop dan sejumlah barang yang berada di box dasbord mobil xenia juga hilang pungkasnya.

Mirisnya lagi kata warga , tak satu pun personil kepolisian dari Polsek Pancur Batu yang datang ke lokasi untuk mengamankan kejadian yang menyebabkan satu wanita tak sadarkan diri ini .

Amatan wartawan , Nurmintaria sedang di rawat di Puskesmas Pancur Batu karena tak sadarkan diri .

Sementara itu , Kapolsek Pancur Batu Kompol Faidir Chaniago saat di konfirmasi hanya mengatakan bahwa informasi dari Kanit reskrimnya bahwa korban sudah membuat laporan dan langsung mematikan telepon gengam miliknya .

(RED)