Setelah Kunjungi Koto Tangah, Tim Jamba Kejari Bukittinggi Kunjungi Balai Adat di Kec.Palupuh

358

SULSELBERITA.COM. Bukittinggi - Sebagaimana diketahui, saat ini Program Jaksa Masuk Balai Adat (JAMBA) tengah digalakkan oleh pihak  Kejaksaan Negeri (Kejari) Bukittinggi, program ini adalah program inovatif yang baru pertama kali dilakukan oleh pihak kejaksaan di negeri ini.

Jaksa Masuk Balai Adat (Jamba) adalah salah satu program penyuluhan hukum yang dilaksanakan oleh Kejaksaan Negeri Bukittinggi dalam rangka memberikan pemahaman perkara hukum pidana maupun perdata kepada masyarakat.

Advertisement

Tim Jamba Kejari selama beberapa kali melakukan kunjungan kebebrapa balai adat, dipimpimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Bukittinggi H.Fery Tass.

Sehari sebelumnya, Tim Jamba Kejari Bukittinggi melakukan kunjungan ke Balai Adat Koto Tanga, yang disambut langsung oleh Wanagiri Koto Tanga Suardi S.Ag..bersama tokoh adat dan tokoh masyarakat lainnya. Kamis, (7/11/2019).

Selain itu, Tim Jamba sebelumnya juga telah melakukan kunjungan di Nagari Kapau, Nagari Kamang Mudiak, Nagari Gadut.

Kali ini Kajari Bukitinggi kembali memimpin Tim Jamba menyambangi Tokoh Masyarakat, Ninik Mamak, Bundo Kanduang di Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam. Jumat, (8/11/2019).

Dalam kunjungannya kali ini, Fery Tass bersama Tim Jamba yang dipimpinnya disambut  langsung oleh Camat Palupuah, Hasrizal S.Sos, Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minang (LKAAM) Palupuh, Syafril SE Dt Rajo Api juga selaku anggota DPRD dari Partai Demokrat, Kabupaten Agam, Ketua KAN Nagari Pasir Laweh, Erimiadi SE Dt. Partapiah Nan Sabatang, Para Ninik Mamak, Bundo Kanduang, Walijorong, serta unsur Pemuda se-Kecamatan Palupuah.

Camat Palupuh Hasrizal dalam sambutannya dihadapan Tim Jamba dsn seluruh warga yang hadir, mengungkapkan rasa terimakasih dan memberikan apresiasi dengan adanya program Jamba tersebut.

"Kami sangat berterimakasih dan memberikan apresiasi yang setinggi tingginya terhadap Tim Jamba, karena berkat kegiatan ini, telah menambah wawasan kami masyarakat Palupuh,  terkait dengan masalah hukum. Apalagi kita juga bisa melakukan konsultasi  hukum secara  gratis dengan Jaksa terkait berbagai permasalahan hukum pidana maupun perdata." Ungkap Hasrizal.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua LKAAM Palupuh, Syafril SE Dt Rajo Api, "Kegiatan ini sangat bagus, karena banyaknya isu tentang peredaran Narkoba, pembalakan hutan disekitar Kecamatan Palupuh. Namun perlu kita telusuri dulu kebenarannya. Setidaknya agenda penyuluhan hukum dari Jaksa kali ini ada upaya pencegahan terhadap tindakan yang mengarah pelanggaran hukum pidana oleh masyarakat."

Sementara itu, Kajari Bukittinggi, H. Fery Tas, kepada awak media menjelaskan, "Dari beberapa Nagari yang telah kami kunjungi, masyarakat di sana  berharap program Jamba ini berkelanjutan,  supaya masyarakat dapat lebih memahami batasan hukum positif yang berlaku di negeri ini, agar tidak bersinggungan dengan hukum adat yang berlaku di wilayah masing-masing.".Jelas Jaksa yang dijuluki sang pemburu koruptor ini.