Niat Konfirmasi Dugaan Malprosedur Pengadaan Alkes RSUD Syekh Yusuf, Jurnalis malah Dipersekusi

429

SULSELBERITA.COM. Gowa-Menindaklanjuti permasalahan alat kesehatan (alkes) pendeteksi kanker payudara di RSUD Syekh Yusuf, salah satu jurnalis yang tergabung dalam Relawan Jurnalis Kemanusiaan mendapatkan perlakuan tidak wajar dari pihak Rumah Sakit,Jum'at (01/11).

Jurnalis yang datang ke rumah sakit dan menghadap dibagian Kabag Humas RSUD Syekh Yusuf malah dihadapkan dengan orang yang bukan bagian dari rumah sakit, padahal Pihak rumah sakit sendiri yang menginisiasi kan pertemuan tersebut. Awalnya, pembicaraan berlangsung baik, namun tidak terima penilaian buruk jurnalis dengan bahasa "proyek amburadul". Bag. Humas RSUD SYEKH YUSUF hadapkan jurnalis dengan orang yang bergaya Preman di ruang kerjanya. Jurnalis kemudian dipersekusi dan dikawal orang bergaya Preman itu saat wawancara.

Kepada media ini, Rudi(nama disamarkan) selaku jurnalis mengungkapkan dirinya dan rekannya sampai di RSUD Syekh Yusuf sekitar pukul 09:45 pagi, dan langsung berkordinasi dengan security piket untuk bertemu dengan Kabag Humas RS.
Setelah berkoordinasi, security piket mempersilahkan perwakilan media untuk masuk dan bertemu dengan Kabag Humas.

Menyikapi arahan security, dia kemudian masuk dan menemui Kabag Humas. Namun beberapa menit kemudian, tiba tiba seorang yang tidak diketahui namanya memasuki ruangan Humas, setelah mendengarkan percakapan antara Humas (H. Taslim) dengannya berlangsung, orang tersebut berdiri dan memotong pembicaraan, yang kemudian membawa S menemui salah satu staff RS yang disinyalir sebagai orang yang mengurus perizinan alkes tersebut.
(Tim Jurnalis Kemanusiaan)