SULSELBERITA.COM.Makassar-Koalisi Perjuangan Pemuda Mahasiswa (KPPM) kembali menggelar aksi di depan kampus 1 UIN Alauddin Makassar. tepat pukul 14.00 tanggal 24 Oktober 2019 massa aksi turun kejalan menyuarakan aspirasi dan membawa beberapa tuntutan yang dirasa cukup fundamental untuk di kawal. Aksi tersebut merupakan pra kondisi menuju sumpah pemuda 28 Oktober mendatang.
Dengan membawa 7 tuntutan KPPM yang di antaranya:
1. Presiden Jokowi harus bertanggung jawab terhadap pelanggaran HAM di Papua
2. PLT Kapolri harus tetap bertanggung jawab dan mengadili pelaku penembakan mahasiswa yang di represif
3. Mendesak Menteri pertanian untuk menghentikan kesepakatan kerjasama antara kementerian dan TNI AD NO.03/MoU/310/M/4/2012 dan NO.NK/9/IV/2012 serta NO.41/RC.210tentang program kerja sama dalam mendukung peningkatan ketahanan pangan
4. Menteri ketenagakerjaan wajib memastikan kenaikan upah sesuai kerja dan mencabut pp. NO.78 Tahun 2015
5. Mendesak KEMENRISTEKDIKTI untuk merumuskan pendidikan gratis
6. Menteri agraria dan tata ruang wajib memperhatikan UUPA No. 5 tahun 1960 dan bertanggung jawab atas konflik agrarian dan penggusuran di indonesia
7. Mendesak kabinet dan semua perangkat baru presiden Jokowidodo periode 2019-2024 untuk dapat mengakomodir seluruh kepentingan rakyat dan tidak melakukan tindakan korupsi
Jenderal lapangan Anugrah Abadi juga menegaskan bahwa aksi tersebut merupakan pra kondisi menuju sumpah pemuda. Dia juga menambahkan bahwa aksi ini merupakan langkah politis KPPM yang di ambil melihat permasalahan-permasalahan yang terjadi di Indonesia saat ini. Tidak terpisahkan dari platform perjuangan terkait BPJS, Maka dengan aksi hari ini. Itu kemudian menunjukkan konsistensi lembaga untuk mengawal polemik BPJS sampai ketitik dimana BPJS benar-benar di bubarkan.