Selain Tak Punya Papan Proyek, Pengerjaan Paving Block di BTN.Perumnas Bajeng, Diduga Tak Sesuai RAB

870

SULSELBERITA.COM. Takalar - Proyek  Pengerjaan paving block di BTN. Perumnas Bajeng, blok D Kelurahan Bajeng, Kecamatan Pattallassang, dengan panjang sekitar 200 meter diduga tak sesuai dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) dan tidak transparan dalam pengerjaannya. Pasalnya pihak pelaksana tidak memasang papan proyek di lokasi pengerjaannya.

Berdasarkan pantauan dilapangan, pengerjan Paving block tersebut, tak sesuai dengan ketentuan dan cara pemasangan paving block, dimana sebelum Paving Block dipasang terlebih dahulu di pastikan Struktur dari lahan yang hendak di Pasangi  dalam keadaan benar-benar padat.

Hal Ini bertujuan agar lahan yang telah dipasang Paving Block tidak Amblas. Selain itu, Paving Blocknya dan campuran pada castin juga diduga tak sesuai RAB.

Salah seorang aktivis LPK2, Hendra, yang diminta tanggapannya terkait hal tersebut, menuding pihak pelaksana tidak memperhatikan syarat syarat yang harus dipenuhi.

"Pihak pelaksana seharusnya memperhatikan syarat-syarat yang harus dipenuhi, seperti lapisan Subgrade atau lapisan tanah paling dasar harus diratakan terlebih dahulu. sehingga Mempunyai Profil dengan kemiringan sama dengan yang di perlukan, untuk kemiringan Drainage (Water Run Off) yaitu minimal 1,5 %. Subgrade atau lapisan tanah dasar tersebut harus dilaksanakan sesuai dengan Spesifikasi Teknis yang di Butuhkan". Ujarnya. Sabtu (19/10/2019)..

Lanjut dikatakan Hendra, "Ini sangat penting untuk kekuatan landasan area Paving nantinya
Padatkan sebelum pekerjaan Subbase. Sebab lapisan Subbase, pekerjaan lapisan subbase harus disesuaikan dengan gambar dan spesifikasi teknis yang di butuhkan. Profil lapisan permukaan dari subbase juga harus mempunyai minimal kemiringan 2 %, dua arah melintang kekiri dan kekanan. Dimana kemiringan ini sangat penting untuk jangka panjang kestabilan paving". Jelas Hendra.

Hendra juga sangat menyayangkan sikap pelaksana karena tidak transparan dalam mengerjakan proyek. "kenapa pelaksana tidak terbuka, berapa besar anggarannya dan sumber anggarannya dari mana," kesal Hendra.