SULSELBERITA.COM. Takalar - Miriss...kata tersebut layak disematkan untuk kondisi bangunan SD transmigrasi Desa Laikang Kec.Marbo Kab.Takalar, bagaimana tidak, kondisi ruang kelas yang tak patut untuk disebut ruang belajar mengajar, karena kondisi yang nyaris rubuh dan membahayakan jiwa murid dan guru.
Disaat banyak sekolah mendapat program rehab justru SD Transmigrasi ini sama sekali tidak tersentuh program, entah apa penyebabnya, tetapi yang pasti kondisi ini sangat memprihatinkan.
Dari hasil.pantauan awak media ini di lokasi, nampak terlihat ruang kelas yang jauh dari layak, bahkan kondisinya nyaris rubuh, beberapa plafon kelas sudah mulai berjatuhan, lantai kelas yang berlobang disana sini, hal ini tentunya sangat memprihatinkan.
Kepala sekolah SD Transmigrasi Laikang yang di mjnta tanggapannya terkait sekolah yang dipimpinnya saat ini, mengungkapkan kehawatiran dan kondisi sekolahnya yang memprihatinkan. Senin, (23/9/2019).
"Dengan kondisi sekolah yang seperti ini, membuat para guru dan murid-murid takut belajar di ruang kelas karena kondisi ruangannya sunggu tidak layak untuk di pakai belajar, lantai kelas sudah retak dan plapon sekolah sudah banyak yang roboh". Ungkap Nurliana S.Pd. Senin, (23/9/2019).
Lanjut diungkapkannya lagi, "Dengan kondisi ini, terpaksa murid-murid belajarnya bergabung dengan kelas yang lmasih ayak di pakai, jumlah murid sebanyak 62 orang, sementara guru PNS ada 3 orang, temasuk kepsek, sementara guru honorer sebnyak 6 orang". Ujar kepala sekolah ini lagi.
Lebih jauh di ungkapkan Nurliana, "Kami dijanji bulan ini sudah dilakukan rehab, namun sampai sekarang belum ada tanda tanda akan dilakukan". Tutupnya.