Rumah Sakit Bertaraf Internasional Segera dibangun di Takalar

1746

SULSELBERITA.COM. Takalar -  Salah satu Program P22 pasangan Bupati dan Wakil Bupati Takalar SK-HD, yakni akan membangun RS yang bertaraf internasional, hal tersebut sejalan dengan programGubernur Sulsel Nurdin Abdullah, yakni akan membangun RS regional yang bertaraf internasional di beberapa kabupaten di Sulsrl.

Pembangunan RS bertaraf internasional tersebut, kini sudah mulai dalam tahap persiapan, yakni dengan meyiapkan lahan yang menjadi syarat utama.

Advertisement

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh mantan Kadis Lingkungan Hidup dan pertanahan kab.Takalar Andi Rijal Mustamin, "jadi kita pihak pemerintah kabupaten telah menyiapkan lahan sejak tahun 2018 kemarin, kita telah  membebaskan lahan setengah hektar atau 5.000 meter persegi, dan tahun ini kita kembali sudah membebaskan lahan seluas 1,5 hektar atau 15.000 meter persegi di Desa Aeng Batu Batu Kec.Galesong Utara". Ungkap Andi Rijal, Rabu (18/9/2019).

Lanjut  diungkapkan Andi Rijal, "Mengenai pembebasan lahan tersebut,  untuk  harga permeternya, kita tunjuk tim apresial, kita bayar sebagai jasa konsultan untuk bekerja menaksir berapa harga permeternya, soal harga itu pihak apreisal yang menentukan, bukan kami, mereka juga tidak mau menaksir kalau tidak ada dari pihak BPN untuk memastikan alas haknya, seperti sertifikatnya asli, setelah itu kita panggil pemiliknya, dan ternyata mereka setuju menjualnya dengan harga yang telah ditaksir okeh tim apresial". Ungkapnya.

Lebih jauh diungkapkan Andi Rijal, "Tahun depan kita akan bebaskan lagi 1,5 hektar, Ini sebenarnya sinkronisasi dengan visi misi Bupati Takalar dan Gubernur Sulsel. Insyaallah Tahun depan baru kita akan buatkan kajian, setelah sumber dana untuk pembangunan RS sudah  jelas".

"Jadi Untuk pembayarannya melalui transfer dari bank BPD ke rekening pemilik lahan, bukan lagi dalam bentuk cas, sementara denah gambar yang dikeluarkan oleh pihak BPN Takalar, tapi Ini lahan yang kita sudah beli, kita  belum daftar ke bidang aset pemda, karena masih akan ada tambahan lagi, jadi nanti setelah rampung barulah diserahkan ke bidang asset untuk di daftarkan sebagai aset pemda Takalar". Tutup Andi Rijal.