SULSELBERITA.COM. Gowa_Insiden yang terjadi di Papua beberapa waktu lalu masih menjadi topik perbincangan hangat sejumlah elemen masyarakat, baik melalui media sosial maupun media elektronik. Beberapa oknum pun diketahui memanfaatkan insiden ini sebagai ajang adu domba untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Menyikapi hal itu, Polres Gowa kembali menggagas ide kreatif untuk mengajak dan mengedukasi masyarakat agar tidak mudah terprovokasi serta berani melawan orang-orang yang ingin memecah belah Indonesia.
Ide kreatif itu dituangkan dalam bentuk video yang bertajuk "Persatuan", dimana video berdurasi sekitar 2 menit 37 detik ini berisi sebuah cerita pendek tentang kisah sepasang sahabat bernama Nathan asal Papua dan Aco asal Makassar yang berupaya menenangkan massa Papua dan Makassar yang sedang ribut, kemudian seorang Polwan berhasil mendamaikan keduanya.
Selain itu, dalam video ini juga ditampilkan gerakan teatrikal, serta bernyanyi sambil bergoyang bersama yang diikuti oleh para personil Polwan dan para pemeran yang ada di dalam video.
Adapun pembuatan video kreatif ini diinisiasi langsung oleh Kapolres Gowa Akbp Shinto Silitonga, SIK., MSi dan digarap bersama personil Humas Polres Gowa, mulai dari alur dan skenario ceritanya hingga menciptakan lirik lagu yang mengambil musik reff "Meraih Bintang" untuk diaransemen, dimana para pemeran yang menjadi warga Makassar dalam video ini diperankan langsung oleh personil Humas Polres Gowa.
Tak tanggung-tanggung, Polres Gowa juga melibatkan langsung sejumlah mahasiswa asal Papua untuk ikut berperan dalam video yang digarap hanya dalam waktu 3 hari ini, yakni sejak Rabu 21/08 lalu hingga Jumat 23/08 kemarin.
"Kami berharap, video ini dapat viral dan menjadi sistem warning bagi masyarakat untuk senantiasa menjaga persatuan, serta berani melawan hoax dan orang-orang yang ingin memecah belah persatuan Indonesia," harap Kapolres Gowa Akbp Shinto Silitonga, SIK., MSi.
Berikut lirik lagu yang ada di dalam video berdurasi 2 menit 37 detik ini.
Yo yo ayo..
Say no di adu domba.
But yes, rukun bersama.
Karena kita Indonesia.
Yo yo ayo..
Kitorang basudara.
Satukan perbedaan.
Untuk Indonesia jaya.