Berjuang Selama 3 Hari, Polres Gowa Kini Lounching Video Kreatif Bertajuk “Papua adalah Kita, Papua adalah Indonesia”

378

SULSELBERITACOM. Gowa_Polres Gowa kini melaunching video kreatif bertajuk persatuan dengan judul "Papua Adalah Kita, Papua Adalah Indonesia", Senin (26/08).

Launching itu dilakukan serentak oleh seluruh personil dengan cara mengupload dan menshare video tersebut ke media-media sosial yang dimiliki, baik Whatsapp, Instagram, Facebook, dan lain-lain.

Advertisement

Lebih lanjut, pembuatan video kreatif ini merupakan ide Kapolres Gowa Akbp Shinto Silitonga, SIK., MSi, yang digarap bersama personil Humas Polres Gowa hanya dalam kurun waktu 3 (tiga) hari, yakni sejak Rabu (21/08) hingga Jumat (23/08) kemarin.

Diungkapkan Kapolres, video ini dibuat untuk mengajak dan mengedukasi masyarakat agar tidak mudah terprovokasi serta berani melawan orang-orang yang ingin memecah belah Indonesia.

"Insiden yang terjadi di Papua beberapa waktu lalu telah dimanfaatkan beberapa oknum sebagai ajang adu domba untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk itu, kita buat video ini agar masyarakat sadar dan tidak mudah terhasut," tutur Akbp Shinto Silitonga saat dikonfirmasi.

Video berdurasi 2 menit 37 detik ini berisi sebuah cerita pendek tentang kisah sepasang sahabat bernama Nathan asal Papua dan Aco asal Makassar yang berupaya menenangkan massa Papua dan Makassar yang sedang ribut, kemudian seorang Polwan berhasil mendamaikan keduanya, dimana pemeran warga Makassar dilakukan oleh personil Humas Polres Gowa sedangkan warga Papua diperankan langsung oleh mahasiswa asal Papua yang menuntut ilmu di Sulsel.

Tak hanya itu, pada video ini juga menampilkan gerakan teatrikal, serta bernyanyi sambil bergoyang bersama, yang diikuti oleh para personil Polwan dan para pemeran yang ada di dalam video, dengan mengaransemen musik reff "Meraih Bintang".

"Kami berharap, video ini dapat viral dan menjadi sistem warning bagi masyarakat untuk senantiasa menjaga persatuan serta berani melawan hoax dan orang-orang yang ingin memecah belah persatuan Indonesia," ucap Akbp Shinto Silitonga.

Adapun pembuatan video kreatif seperti ini sudah merupakan kali kedua digarap Polres Gowa, dimana sebelumnya Polres Gowa menciptakan video kreatif berjudul "Tante Ratna Si Ratu Hoax".