SULSELBERITA.COM. Takalar-Program pemerintah dalam membantu penyediaan kebutuhan air bersih ke warga melalui program penyediaan air minum dan sanitasi(PAMSIMAS) belum semuanya terlaksana, seperti halnya di Dusun Bianara kelurahan Parangbaddo, kecamatan Polongbangkeng utara, kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Pasalnya proyek yang menelan biaya Rp 160 juta, sampai berita ini dinaikkan belum bisa di nikmati suplay air ke rumah-rumah warga. Sedangkan warga di dusun Bianara sangat kesulitan air, karena musim kering berkepanjangan.
Salah seorang warga yang dikonfirmasi di dusun Bianara mengatakan bahwa masuknya proyek Pamsimas, awalnya kami semua sangat gembira karena persoalan air bersih lah yang selalu menjadi beban warga setiap tahun pada bulan2 Maret sampai November, karena untuk membuat sumur sangatlah susah, pasalnya kampung kami berbatu dan berada di ketinggian, demikian di ungkapkan penuh harap air bersih dari proyek Pamsimas.
Di tempat terpisah Hariyanto sebagai penanggung jawab proyaek yang di konfirmasi melalui telepon selulernya Sabtu 27/07/2019,mengakui belum adanya penyediaan air bersih kerumah warga disebabkan masih ada pipa yang belum tersambung dari pompa ke menara air, kemudian untuk sampai kerumah masing-masing warga harus ada pipa-pipa yang ditanggung oleh masing-masing pengguna, karena anggarannya sudah tidak masuk pada anggaran proyek,ungkapnya
Hariyanto juga mengatakan kebutuhan biaya yang harus ditanggung oleh pemohon pengguna air Pamsimas sudah di rapatkan dan disetujui biayanya sebesar Rp 300 ribu perrumah termasuk biaya meteran pencatat kubikasi air yang dipakai perbulan".Tutupnya.