SULSELBERITA.COM. Gowa - Puluhan Mahasiswa gelar unjuk rasa di Pelataran Kantor Inspektorat Daerah Jl. Tumanurung No.15 Kab. Gowa, yang menamakan diri Alinsi Mahasiswa Anti Korupsi Kabupaten Gowa yang dipimpin Wawan Hendrawan sebagai Jendral Lapangan.
Aksi ini dalam rangka menyikapi terkait "Diduga Terhambat Karena Adanya Konspirasi Yang Dilakukan Oleh Dinas PMD, Inpektorat Kabupaten Gowa Yang Sampai Hari Ini Belum Memberikan Transparansi Data Penggunaan Anggaran Alokasi Dana Desa (Add) Dan Dana
Desa (Dd) Tahun 2018." Senin (29/07/19) Sore tadi.
Dari pantauan awak media, Pendemo tampak melakukan orasi secara bergantian dengan menggunakan Megaphone, Membagikan selebaran pernyataan sikap serta Membentangkan Spanduk bertuliskan Kritikan-kritikan kepada Inspektorat Daerah, Tuntaskan Kasus Mantan Kades Berutallasa.
Wawan Hendrawan selaku Jendrala lapangan aksi menuntut,
"Tangkap dan adili mantan Kades Berutallasa. Kami Mendesak Pihak Inspektorat Melakukan Penanganan Secara Cepat Dan
Mengaudit Anggaran Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2018, Karena Kami Menganggap Tugas Dan Fungsi Inspektorat Menangani Persoalan-Persoalan Yang
Ada Di Kabupaten Gowa.
Copot Kadis Pmd Kabupaten Gowa Karena Telah Gagai Melakukan Pembinaan
Terhadap Desa Berutallasa. Dan Copot Kepala Inspektorat Gowa Karena Tidak Becus Dalam Menangani Kasus Korupsi ADD Dan DD Yang Ada Di Desa Berutallasa. Tegasnya dalam orasi.
"Kades berutallasa melakukan tindak pidana korupsi tahun anggaran 2015,16,17. Dan telah melakukan pengembalian anggaran,dan Proses hukum di berhentikan,pernyataan Inspektorat. Dan anggaran 2018 kembali terjadi tindak pidana korupsi di desa berutallasa dan sepertinya pengembalian anggaran akan menjadi jawaban terakhir.sungguh memprihatikan hukum di Kab. Gowa." Tambah Rais selaku kordinator aksi.
Tak hanya itu, Pendemo juga mendaangi Kantor Pemberdayaan Masyrakat Desa (PMD) Gowa, untuk menegaskan kembali apa yang menjadi tuntutannya.
Kontributor: Wisnu
