SULSELBERITA.COM. Takalar - Disaat warga tengah bersuka cita merayakan hari jadi Takalar yang ke 59 ini, justru tidak dirasakan oleh anggota dan pengurus Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) Takalar.
Bagaimana tidak, Asosiasi Jasa Konstruksi Nasional tertua di Indonesia ini, mengaku selama ini dianak tirikan, Karena Gapensi Takalar yang beranggotakan kurang lebih seratus orang kontraktor lokal tersebut, mengaku selama ini tidak diberdayakan, pasalnya pekerjaan pekerjaan proyek yang ada di Takalar, justru di kerjakan oleh kontraktor kontraktor dari luar Takalar.
Alja Wakil Sekertaris Gapensi Takalar, kepada awak media ini, berharap agar bapak Bupati Takalar memberdayakan kontraktor lokal, karena hal tersebut sesuai dengan salah satu program P22, yakni menciptakan 10 Ribu lapangan kerja.
"Selama ini, kami kontraktor lokal yang tergabung dalam Gapensi, merasa dianak tirikan, bagaimana tidak, rata rata proyek yang ada di Takalar, justru di kerjakan oleh kontraktor kontraktor dari luar". Ujarnya. (10/2/2019).
Lanjut di Ungkapkan Alja, "Makanya di moment hari Jadi takalar yang ke 59 ini, kami berharap dan meminta bapak Bupati Takalar agar memperhatikan kami para kontraktor lokal, karena ini juga mendukung salah satu program P22 yakni membuka 10.0000 lapangan kerja bagi warga Takalar". Tutup Alja.
