SULSELBERITA.COM. Takalar - Puluhan warga Kecamatan Mangarabombang Kab.Takalar mendatangi Kantor BPJS Takalar untuk melakukan aksi protes dan demo, dimana BPJS mereka kecam karena sengaja mempersulit pengaktifan BPJS warga miskin (Rabu, 9/1/2019).
Ibrahim Bakri salah satu aktifis yang mendampingi demo aksi warga, menjelaskan kronologis hingga mereka melakukan aksi protes dan demo dikantor BPJS Takalar. "Awal tahun ini, saya 2 kali membawa berkas yang telah di disposisi oleh Dinas Sosial Kabupaten Takalar, tetapi apa yang terjadi, kedua berkas itu tidak ada yang bisa diaktifkan dengan alasan beragam". Jelas Baim panggilan Akrabnya. Rabu, (9/1/2019)
Ibrahim melanjutkan, "Yang pertama, yang pasien di RSUD Padjonga Dg Ngalle tidak bisa mengaktifkan BPJS karena bayi sudah berusia 28 hari, baru diuruskan, padahal kedua orang tua peserta BPJS Gratis APBN".
"Yang kedua, seorang ibu tidak bisa lagi mengaktifkan BPJS nya sementara ibu ini sudah 3 hari di Rumah sakit Maryam, alasan pihak BPJS tidak diaktifkan, karena menunggu putusan Bupati Takalar, karena katanya, 2018 bisa jadi tidak sama dengan aturan 2019".
Lebih jauh lagi di ungkapkan Ibrahim "Lalu apakah guna dari Surat Rekomendasi dari Dinsos yang tidak dapat membantu masyarakat miskin yang benar - benar membutuhkan". Ujar Baim Geram.
Sementara itu, pihak BPJS Takalar saat menerima para pengunjuk rasa mengatakan, "Kami mengerjakan sesuai aturan, jangan sampai salah sasaran, tindakan ini bagus karena kepentingan orang banyak, BPJS bertanggung jawab atas kepesertaannya". Ujar salah seorang pejabat BPJS Takalar di hadapan para pengunjuk rasa.