SULSELBERITA.COM. Takalar - Pelaksanaan Bursa Inovasi Desa tahun 2018 oleh Pemerintah Kabupaten Takalar berlangsung hari ini, dirangkaikan dengan peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-46 PKK Kabupaten Takalar, Senin (22/10/2018) siang.
Kegiatan yang dilaksanakan untuk kedua kalinya ini dibuka secara resmi oleh Pj. Sekretaris Prov. SulSel SulSel Dr. H. Ashari Faksirie Radjamilo,M.Si mewakili Gubernur Prov. SulSel dihadiri Bupati Takalar H. Syamsari,S.Pt.,MM, Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Takalar DR. Hj. Irma Andriani,S.Pi.M.Si, Sekda Takalar Drs. H.
Bursa Inovasi desa ini menampilkan inovasi oleh setiap desa yang tergabung dalam inovasi kecamatan se- Kabupaten Takalar. Salah satu inovasi desa yang menarik perhatian yakni pemanfaatan limbah kulit jagung menjadi bunga hias, bros untuk jilbab, dan berbagai kreasi lainnya.
Inovasi pemanfaatan limbah kulit jagung ini diprakarsai oleh TPID Kecamatan Sanrobone dengan cara mengeringkan kulit jagung dan mewarnainya dengan cat wantex.
"Jadi limbah kulit jagung ini kita buat dengan cara kulit jagungnya itu dikeringkan, kemudian di wantex dengan warna-warna cerah dan dirangkai menjadi bunga, dan bentuk lainnya," Ujar tim TPID Kecamatan Sanrobone.
Bupati Takalar mengapresiasi inovasi yang ramah lingkungan ini, Namun menekankan agar menarik minat untuk pemasarannya maka beberapa bagian harus lebih dibuat menarik.
"Ini sangat bagus, ramah lingkungan tetapi harus dibuat lebih menarik lagi, dibuat lebih halus. Seperti di Bali, jadi ada mesin penghalusnya dan setelah bursa ini diupayakan agar setiap kelompok mendapat satu mesin," Ujar H. Syamsari.
"Saya selaku Bupati Takalar berharap pelaksanaan Bursa Inovasi Desa ini akan menjembatani kebutuhan pemerintah desa akan solusi bagi penyelesaian masalah serta inisiatif atau alternatif kegiatan pembangunan desa dalam rangka penggunaan dana desa yang lebih efektif dan inovatif". Harapnya H. Syamsari.