SULSELBERITA.COM. Takalar - Ketua TP PKK Galsel, Rifany, S.IP, M.Si. bersama pengurus PKK lainnya melakukan penggalangan sumbangan dari warga Kec.Galesong Selatan, yang mulai hari ini dilakukan. (Senin, 1/10/2018).
Dari hasil sumbangan yang di peroleh hari ini, berupa makanan siap saji, pakaian bekas layak pakai dewasa dan anak anak, sarung, selimut dan alat shalat. Selanjutnya sumbangan yang terkumpul tersebut, untuk tahap pertama sudah di angkut ke posko induk Kabupaten di Kantor Bupati Takalar, yang hari ini di buka langsung oleh bupati Takalar Syamsari Kitta.
Rifany yang di hubungi via WA, membenarkan bahwa TP PKK Kec Galsel memang sementara melakukan penggalangan bantuan dan sumbangan dari warga, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
"Iya memang benar, kami TP PKK Galsel, sementara melakukan penggalangan bantuan untuk saudara kita yang tengah tertimpa musibah/bencana gempa dan Tsunami di Palu dan donggala, dan saat ini masih sementara terus berjalan donasi dari setiap Desa, yang dikoordinir oleh saya sendiri sebagai ketua tim penggerak PKK Kecamatan Galesong selatan" Jelas Rifany.
Lanjut di jelaskan Rifany "Ada Desa yang masih berjalan donasi, tapi yang sudah terkumpul sekarang, sudah akan kami antar ke Posko induk kabupaten, jadi yang sementara berjalan nanti menyusul, pada pengangkutan kedua, berupa sembako, uang tunai dan pakaian layak pakai, donasi masih terus berlanjut, tapi pengangkutan akan dilanjutkan besok".
Lebih jauh dijelaskan oleh Rifany, "Kami dari TP PKK belum membatasi waktu berakhirnya pengumpulan donasa, tapi bisa jadi sampai 2 hari ke depan, kami sudah akhiri, dengan pertimbangan bahwa kami harus kembali berkonsentrasi ke program PKK yg lainnya, Intinya bahwa kami Tim Penggerak PKK kecamatan Galsel, ikut turut dalam penggalangan bantuan korban bencana tsunami palu dan Donggala, ini kami lakukan murni karena persoalan kemanusiaan, bahwa kami juga ikut merasakan derita saudara saudara kita yang sedang tertimpa musibah". Tutup Rifany.
Selain terkumpul bahan makanan, pakaian layak pakai, sarung dan selimut, juga terkumpul dana berupa uang tunai sebanyak 1,2 juta rupiah.
