SULSELBERITA.COM. Takalar - Seperti yang telah diberitakan oleh media ini pada edisi sebelumnya, dimana salah seorang napi perempuan membeberkan adanya jual beli dan peredaran narkoba yang berlangsung bebas dalam lingkungan Lapas kelas II Takalar, yang diduga melibatkan pegawai lapas, langsung ditanggapi serius oleh Kepala Lapas Takalar Darwis H.
Sekitar 50 orang pegawai lapas yang sedang bertugas hari ini, Kamis, (9/8/2018), dilakukan tes urine, yang disaksikan langsung oleh Marasidin siregar, (kepala devisi pemasyarakatan kanwil kementerian hukum dan HAM sulsel).
Marasidin Siregar yang juga Mantan kalapas Makasar kelahiran medan ini, memantau langsung proses tes urine terhadap 50 orang pegawai Lapas tersebut.
Kepada awak media ini, Marasidin menjelaskan, bahwa kegiatan ini sebagai salah satu bagian dari kegiatan bersih bersih Lapas, "Ini adalah bagian dari bersih bersih lapas, untuk memberantas peredaran Narkoba, maka ysng terlebih dahulu yang harus dibersihkan adalah para pegawai yang bertugas, dan ini akan dilakukan secara rutin, jika ada anggota yang positif menggunakan Narkoba, maka kita akan lakukan pembinaan secsra internal dahulu, namun jika pembina sudah dilakukan dan yang bersangkutan masih tetap membandel, maka kita akan melakukan peninfakan secsra tegas" jelas Marasidin, yang di temui di sela sela kegiatan.
Sementara itu, Kalapas Takalar Darwis H, yang ikut mendampingi Marasidin Siregar, mengatakan jika pihaknya ingin lapas Takalar bersih dari segala yang berbau Narkoba, "kami ingin Lapas Takalar ini, bebas dari yang namanya narkoba, makanya kita lakukan tes urine pegawai di sini, kami juga,sudah pernah melakukan tes urine terhadap beberapa napi secara acak, namun hasilnya negatif", ujar Darwis..
Pria Kelahiran Polmas tersebut kembali menjelaskan, "Pada jumat malam yang lalu, Satgas yang di pimpin langsung oleh bapak Marsidin Siregar, membawa anggota sekitar 30 orang, melakukan sidak dalam lapas di semua blok tahanan, namun tidak menemukan barang bukti berupa narkoba,, yang ditemukan hanya 43 unit HP berbagai mereka, dan benda benda yang dianggap bisa berbaya". Kunci Darwis H.