Birokrasi Dituding Campur Tangan, Pemilihan Ketua HMJ Agribisnis Diambil Alih Pimpinan Fakultas

445

SULSELBERITA.COM. Makassar - Pemilihan ketua Umum Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) yang diselenggarakan di Fakultas Pertanian Unismuh Makassar, belum menemukan titik Terang sampai hari ini, pasalnya beberapa mahasiswa tidak menerima pemilihan ketua umum yang dilaksanakan. Hal ini dikarenakan tidak adanya transparansi pihak birokrasi.

"Pihak birokrasi kampus memaksakan Kader IMM Pikom Pertanian yang menahkodai, tanpa melakukan pesta Demokrasi dengan baik, Mahasiswa Pertanian bukan hanya kader IMM saja" ketus salah satu Mahasiswa yg tidak mau disebutkan namanya. (Selasa,19/12/2017).

Advertisement

Sama halnya yang dikatakan Arista Bambu Salah satu pengurus Demosioner dan kandidat yang ingin ikut bertarung Fakultas Pertanian bahwa konflik yang terjadi saat ini adalah konflik antar mahasiswa dan pihak birokrasi.

"Pemilihan ketua Umum HMJ Agribisnis itu tidak Demokrasi sifatnya, dan Pihak KPU yang sudah dimandatkan juga tidak independen, karena mampu di ambil alih tangggung jawab KPU ke Pimpinan Fakultas. Bahkan sebelum ada pemilihan untuk Ketua Baru pihak birokrasi sudah mengeluarkan isue tidak sepakatnya mulai dari pimpinan jurusan itu sendiri dan ikut sertanya beberapa dekan fakultas Pertanian yang ikut serta dalam pembunuhan Demokrasi ini."ungkap mahasiswa Agribisnis ini (Selasa, 19/12/2017).

Dikarenakan situasi yang makin tidak kondusif, akhirnya dari pihak Mahasiswa Pertanian ProDemokrasi atas pemilihan ketua Baru, bersepakat melakukan aksi Demonstrasi di Fakultas dan depan Rektorat, guna mempertanyakan Kinerja pimpunan Fakultas yang sengaja mematikan ruang Pesta Demokrasi tentang Pemilihan ketua Umum HMJ Agribisnis.

Ada dua pernyataan dari pihak Mahasiswa Agribisnis yang tidak sesuai dengan prosedur yang ada, yakni keterlibatan pihak birokrasi dalam Pengumuman Kriteria persyaratan, dan yang kedua jangan kekang ruang Demokrasi dan jauhkan intervensi pihak  pimpinan kepada Mahasiswa yang ingin berlembaga intra kampus.

"Kami punya bukti kekangan Pimpinan kampus untuk mematikan demokrasi di Fakultas kami, tapi seolah-olah  pimpinan Fakultas atau ketua jurusan kami tidak dipersilahkan teman kami untuk mendaftarkan diri untuk bertarung" Ungkap Arista Bambu kembali.

"Dan ingat kami siap memboikot pemilihan ini tanpa ada intervensi dari manapun dan melakukan aksi besar-besaran jika masih ada intervensi dari pihak birokrasi Jurusan" Kunci Arista Bambu.