SULSELBERITA.COM.Takalar - Kades Tarowang Kecamatan Galesong Selatan, Kab.Takalar Abd. Halim Tulung, yang menjadi korban "fitnah" dan penganiayaan oleh warganya sendiri, Senin (11/9/2017) hari ini (selasa,12/9/2017) segera melakukan langkah hukum, dengan melaporkan oknum yang telah melakukan fitnah dan pencemaran nama baiknya ke pihak polisi.
Kades, Abd. Halim Tulung yang di konfirmasi via telpon, menjelaskan kronologi kejadian perkara kepada awak media ini "informasi yang berkembang kalau saya melakukan tindak asusila terhadap salah seorang warga saya, itu sama sekali tidak benar dan FITNAH, itu sengaja di hembuskan oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab" urai Abd.Halim (Selasa, 12/9/2017).
Lebih jauh di jelaskannya lagi "Kronologis yang sebenarnya begini, kemarin sekitar pukul 8.00 wita, saya mengantar istri ke sekolah, sepulangnya saya singgah di Bontorea tempat ada kegiatan pembangunan, saya ketemu dengan Dg Nanring Salah seorang pekerja, yang bersangkutan kemudian mengatakan kalau butuh semen 5 sak, tapi katanya ada semen 1 sak di rumahnya, bisa di tukar saja, jadi saya langsung kerumahnya Dg Nanring, saya lalu mengetuk pintu dan memberi salam, istri Dg Nanring lalu keluar, saya pun menyampaikan apa yang di katakan suaminya pada saya, namun tiba tiba saja, Dg Se're, saudaranya Dg Nanring datang dan berteriak teriak mengancam mau membunuh saya, melihat hal tersebut, saya kemudian mendatanginya dan mengatakan bahwa kamu salah faham, tapi yang bersangkutan langsung memukul wajah saya dengan menggunakan tinjunya".
"Saya tidak membalasnya, karena saya fikir orang tersebut lagi marah, tapi dia kembali memukul saya, untuk menghindari hal hal yang tidak di inginkan, saya lalu meninggalkan lokasi menuju kantor Desa untuk menyelesaikan tugas yang belum selesai, setelah semuanya beres, saya lalu menelpon Dg Nanring untuk segera ke kantor Desa untuk membicarakan masalah pekerjaan pembangunan, setelah selesai membahas hal tersebut, barulah saya sampaikan kalau tadi ada kejadian di rumahnya saat saya ke sana mau ambil semen, Dg Nanring lalu menjawab, kenapa na itu saudaraku itu baru sekarang mau campuri urusanku, padahal sudah lebih 10 tahun tidak pernah perhatikan saya" Jelas Sang Kades.
Lebih jauh lagi di jelaskan "saat ini saya ada di kantor polisi, karena saya di laporkan melakukan tindak pencabulan, tapi saya sudah klarifikasi dan jelaskan duduk perkaranya ke pihak polisi, bahkan Istri Dg Nanring juga sudah memberikan keterangan kalau apa yang di tuduhkan itu sama sekali tidak benar dan fitnah, dan ini sudah selesai, makanya sekarang saya bersama Apdesi akan segera mengambil langkah hukum dengan melaporkan oknum yang sengaja memutar balik fakta atas kejadian ini, ini sangat sarat dengan muatan politik, saya sudah tahu siapa dalang di balik semua ini, karena ini mungkin berhubungan dengan kekalahannya saat pilkades yang lalu, intinya saya akan lapor balik, karena saya telah menjadi korban Fitnah keji" kuncinya.