SULSELBERITA.COM. Maros - Malam puncak perayaan hari jadi kabupaten Maros ke 66 tahun 2025 dilaksanakan pada hari kamis 3 Juli yang dipusatkan di lapangan Pallantikang kota Maros berlangsung meriah. Kamis, (3/7/2024).
Hari jadi Maros tahun ini sangat spesial karena di hadiri Menteri Kebudayaan DR. H.Fadli Zon,S.S, M.Sc, Wakil gubernur Sulawesi Selatan Hj. Fatmawati Rusdi, SE, MM, Ketua DPRD Sulawesi Selatan, raja-raja di Sulawesi Selatan termasuk Addatuang Sidenreng XXV Ir. Andi Roidah Patiroi Sultanah Aisyah, M.Si dan Addatuang Sawitto Drs. Andi Bau Sawerigading dan segenap pemangku adat dan pemerhati budaya dari berbagai daerah.
Pada malam perayaan hari jadi Maros Festival budaya Gau Maraja Leang-Leang 2025 juga resmi dibuka oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Dr.H.Fadli Zon,S.S.M.Sc didampingi oleh Bupati Maros, H.A.S. Chaidir Syam (3/7/2025).
Kegiatan ini menjadi momentum perayaan Hari Kebudayaan Nasional yang dirangkaikan dengan Hari Jadi Kabupaten Maros ke-66 yang jatuh pada tanggal Jumat 4 Juli 2025, berlangsung di kawasan situs prasejarah Leang-Leang, Kecamatan Bantimurung.
Saat tiba di lokasi acara, Menteri Fadli Zon disambut dengan atraksi budaya A'manca, seni pertarungan tradisional Bugis-Makassar yang menggambarkan ketangkasan, keberanian, dan keindahan gerak. Diiringi musik pengiring khas, atraksi tersebut membangun suasana dinamis dan menunjukkan warisan budaya penuh makna.
Dalam sambutannya, Fadli Zon menekankan pentingnya pelestarian budaya lokal sebagai bagian dari identitas nasional dan kekuatan sejarah Nusantara.
Ia juga menyoroti kawasan karst Maros-Pangkep, tempat ditemukannya lukisan gua figuratif tertua di dunia, yaitu lukisan babi kutil berusia sekitar 45.500 tahun di Leang Tedongnge, tak jauh dari lokasi acara.
“Maros adalah etalase budaya dan sejarah Nusantara. Gau Maraja ini bukan sekadar festival, tetapi pernyataan bahwa Maros memiliki kontribusi besar dalam sejarah peradaban dunia,” ujar Fadli Zon.( Akbar)
