SULSELBERITA.COM. Bulukumba - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Hasanuddin (UNHAS) yang
bertugas di Kelurahan Tanah Jaya berhasil membuat peta titik rawan tanah longsor sebagai program kerja individu dimana program ini bertujuan untuk membantu masyarakat dan pemerintah setempat dalam mengidentifikasi lokasi-lokasi yang berpotensi mengalami longsor, sehingga dapat
meningkatkan kesiapsiagaan dan mengurangi risiko bencana.
Dalam proses pembuatan peta, mahasiswa melakukan observasi langsung ke lapangan serta mengumpulkan data dari berbagai sumber. Faktor-faktor seperti kemiringan tanah, jenis tanah, curah hujan, dan riwayat kejadian longsor menjadi pertimbangan utama dalam pemetaan ini.
Penanggung jawab kegiatan, Widya Fatimah Ramadhanti, menjelaskan bahwa peta yang telah dibuat akan diserahkan kepada pihak kelurahan untuk digunakan sebagai bahan dalam perencanaan pembangunan dan kesiapsiagaan bencana, "Kami berharap peta ini bisa menjadi referensi bagi warga dan pemerintah setempat untuk mengambil langkah-langkah preventif dalam menghadapi potensi tanah longsor. Selain itu, sosialisasi terkait mitigasi bencana juga kami lakukan agar masyarakat lebih memahami tindakan yang perlu diambil saat terjadi kondisi
darurat," ujarnya.
Lurah Tanah Jaya, Muhammad Rijal, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN-T UNHAS ini. Menurutnya, keberadaan peta rawan longsor akan sangat bermanfaat bagi masyarakat,
terutama dalam mengantisipasi dampak dari musim penghujan yang sering kali menyebabkan pergerakan tanah. Dengan adanya program ini, diharapkan Kelurahan Tanah Jaya semakin siap menghadapi potensi bencana tanah longsor dan dapat meminimalkan risiko bagi masyarakat
setempat