Legislator PKS Takalar Ibrahim Bakri, Sorot Kinerja DLHP dan PLN Takalar

151

SULSELBERITA.COM. Takalar - PLN Cabang Takalar dinilai lamban dalam menangani persoalan yang merupakan tanggungjawabnya di Laikang, termasuk juga DLHP Takalar yang merupakan salah satu dinas yang punya kaitan erat dengan PLN dalam hal tebang menebang pohon, juga dinilai lambat dan terkesan sangat cuek atas keluhan warganya

Penilaian ini lahir lantaran seorang warga yang didepan rumahnya terpampang pohon besar yang sudah hampir roboh dengan kabel-kabel PLN yang malang-melintang yang kemudian warga tersebut menelpon para petinggi PLN dan Pihak DLHP sama sekali tidak ada yang merespon, sehingga diwacanakan di grup grup WA Takalar barulah mereka merespon dengan alasan alasan mereka masing-masing

Menurut Muh. Ibrahim Bakri salah satu warga di Laikang yang sekaligus legislator PKS Takalar mengatakan, bahwa sangat tidak masuk akal kalau alasan nomor tidak tersave sehingga tidak ditindaklanjuti karena tidak mungkin semua nomor warga Takalar itu disimpan dalam satu HP.

Hal ini dilontarkan Pak Ibrahim sebab katanya salah satu alasan kenapa tidak dijawab panggilan dan Wa nya karena nomor tersebut tidak tersave

Lanjutnya lagi, " Ini memang dicuekin alias tidak mau melayani dengan maksimal padahal Laikang juga Takalar ji" Ujarnya ketus. Minggu, (17/11/2024).

Menurut Ibrahim dari dulu DLHP ini selalu abai terutama dalam hal persoalan yang ada di Laikang, terutama masalah pencemaran tambak dan pelayanan seperti ini.

" Pencemaran tambak yang nyata-nyata terjadi tapi tak ada tindaklanjuti sama sekali setidaknya menegur atau merekomendasi ke tingkat provinsi untuk mencabut izinnya" Tutup Baim sapaan akrabnya.

Sementara itu, Kadis DLHP Kab.Takalar Ibu Fatmawati yang di minta tanggapannya atas sentilan dan sorotan dari Legislator PKS DPRD kab.Takalar Ibrahim Bakri tersebut, langsung memberikan respon dan tanggapan melalui Chat Whatshapp.

" Sebelumnya kami atas nama DLHP, meminta maaf kepada semua masyarakat Takalar yang tidak bisa kami layani secara bersamaan dengan maksimal, karena kami masih kekurangan personil dan peralatan, sementara kami fokus untuk pemangkasan di jalan Poros dan dalam Kota Takalar yang sudah terjadwal " Ujar Fatmawati. Minggu (17/11/2024).

" Harapan kami tentunya, semua masyarakat bisa kami Layani sampai pelosok desa, kalau personil dan peralatan kami memadai " Tutup Fatmawati.

Lain halnya dengan pihak PLN Takalar yang di mintai tanggapannya melalui Perpesanan Watshapp, Minggu, (17/11/2024) sampai Berjam jam belum juga memberikan tanggapan, bahwan pesan Whatshapp yang dikirimkan sama sekali tak dibaca, meskipun nampak terlihat tercentang dua.