SULSELBERITA.COM. Gowa, - 03 Maret 2024.Ratusan massa mendatangi tempat perekapan kecamatan Pallangga, dugaan kecurangan mencuat setelah hasil yang dibagikan oknum PPK ke saksi berbeda dengan hasil rekap saksi.
Ketua PPK kecamatan Pallangga mengeluarkan pernyataan panas dengan mengatakan, " Tidak Ada manusia yang sempurna, semampu-mampunya manusia pasti ada kecurangan." Kata ketua PPK.
Pernyataan ini dikeluarkan didepan massa yang hadir malam itu, membuat massa menjadi geram mendengarkan pernyataan PPK kecamatan Pallangga ini.
Proses rekap TPS dan desa sudah dilakukan selama 8 hari dan selesai tetapi pihak PPK tidak langsung melakukan Plano D Hasil dengan alasan data caleg terhambur, dan memberikan saksi file Excel yang katanya hasil sinkronisasi data antara PPK dan Panwas tetapi setelah di cek datanya sangat berbeda dengan data hasil rekap saksi
Salah satu pemuda takalar, Ibnu rush alfarandy mengatakan, " Mosi tidak percaya kami terhadap penyelenggara di kecamatan Pallangga, pasalnya proses rekap yang kami duga penuh dengan permainan karena saksi telah mengikut rekap berdasarkan Plano bersama PPK dan panwas selama 8 hari, tetapi setelah selesai pihak PPK bukannya langsung melakukan Plano D Hasil tapi malah membagikan File data Excel kepada saksi dengan kata data itu hasil sinkronisasi antara PPK dan panwas lalu saksi diminta untuk mencocokan data tersebut. Pertanyaan kemudian muncul lantas untuk apa saksi mengikuti rekap selama 8 hari kalau hasilnya disuruh lagi untuk mencocokkan data Excel itu yang setelah di cek data berbeda dengan hasil rekap selama 8 hari itu? Kesal Ibnu.
Ibnu pun menjelaskan bahwa sempat meminta keterangan dari panwas tetapi pihak panwas tidak memberikan penjelasan terkait hal tersebut dan sama skali tidak memberikan komentar.
Sementara itu, Koordinator Divisi Pengawasan dan Monitoring Lembaga Pemantau Pemilu (LPP) LSM PERAK, Mahmuddin menyayangkan adanya kejadian seperti yang sementara terjadi di Pallangga.
"Bawaslu dan APH harus memberikan atensi khusus di wilayah ini, jangan peristiwa lalu terulang kembali. Sudah ada indikasi dan informasi awal, ayo kawan-kawan Bawaslu dan APH tindaklanjuti usut tuntas dan proses hukum," tegas Mahmuddin. Minggu, (3/3/2024).