SPBU NOMER.14.292.645 DI DUGA KANG-KANGI PERATURAN PERTAMINA PUSAT MENJUAL BBM BERSUBSIDI BIO SOLAR MENGUNAKAN DERIGEN

122

SULSELBERITA.COM. RIAU SELENSEN – SPBU 14.292.645.diduga kuat telah melakukan penjualan bbm jenis BIO Solar dan Pertalite menggunakan derigen berukura 30 liter dengan puluhan deregin menggunakan armada mobil pick cup di tutupi terpal biru dan melansir minyak dari pompa spbu ke belangak kantor diduga tempat penyembunyian ratusa derigen di belakan kantor spbu bernomor 14.292.645 Tersebut , karena bayak mafia membawak derigen dari belakang kantor spbu 14.292.645 memakai angkong atau gerobak besi berwarna merah tersebut.

SPBU ini diduga telah di pasalitasi oleh pihak pertamina baikpun pihak 135 karena pihak 135 ketika di hubungi melalai call senter 135 dengan operator service bernama,JOLA ini mengatakan pihak spbu boleh menjual bbm bersubsidi jenis bio solar mengunakan Derigen asalkan ada rekomendasi jelas nya, sedangkan baru-baru ini pertamina telah mengatakan kalau pihak spbu tidak di bolehkan lagi menjual bbm bersubsidi jenis pertalite dan bio solar mengunakan derigen baikpun menggunakan Drum jelas pihak pertamina seperti di lansir dari pemberitaan media online tribunnews.com dengan judul Awas kena sangsi, Masyarakat kini Resmi Tak Boleh Beli BBM PertalitePakai Drigen.

Advertisement

Sedangak operator call center dari 135 bernama ( Jola ) mengatakan pihak spbu tersebut di bolehkan menjual bbm jenis bio solar bersubsidi mengunakan derigen.

Masyarakat bertanya tanya ada apa karena kami sebagai Masyarakat yang kusus nya pengendara roda dua baikpun rodah empat sangat merasa resah akibat banyak nya pembeli bbm jenis bio solar dan pertalite di spbu.14.292.645 tersebut dan rekaman percakapa dari pihak call senter 135 tersebut menjadi bahan acuaan alasan pihak spbu ketika di pertanyaka oleh masayarakat baikpun pihak media atau pihak APH.

Maka dari itu kami merasa sia-sia terkait kami melaporkan spbu tersebut ke pihak call senter 135 dari pertamina pusat tersebut,karena sampai saat ini tidak ada tindakan sama sekali dan spbu.14.292.645 tersebut malah semakin menjadi-jadi pada hari senin malam sekitar pukul :17 ; 16 sore menjelang malam spbu tersebut masih merajalela melakukan penjualan bbm jenis bio solar dan pertalite tersebut.

Sebelumnya pernah di pergoki juga oleh wartawan spbu tersebut melakukan penimbunan bbm bio solar dan pertalite pada jum’at 29 April 2022 malam saptu sekitar pukul 23 ;59 wib. dan sudah di laporkan pada ke pihak pertamina melalui call center 135 namun tidak menuai hasil yang memuaskan jelas pelapor As.

pihak spbu.14.292.645 diduga mendapatkan keuntungan mulai dari sepuluh ribu rupiah per derigen dari para mafia penimbun bbm tersebut.

Di pergoki oleh wartawan Ansori operator mengatakan mereka di suruh oleh menager bernama Ari dan di awasi oleh pengawas bernama Rahman saat di pertanyaan siapa yang menyuruh kalian jual Minyak menggunakan derigen tersebut. operator hanya bisa mengatakan kami di suruh oleh pak Ari Maneger spbu tersebut jelas nya.jum’at 29 Apri 2022. Sekitar pukul 23.59.wib

Spbu 14.292.645 ini bukan hanya sekali ini saja di pergoki oleh berbagai wartawan tapi dia merasa sudah kebal hukum dari urusan dengan pihak hukum baikpun pertamina karena diduga sudah ada permainan antara pihak spbu dengan pihak pertamina daerah buktinya di laporkan pihak spbu tetap saja berjalan mulus melakukan aksi kotor nya itu dengan merampas subsidi milik masyarakat indonesia jelas Ansori.

Ari sebagai manegar spbu 14.292.645 Selensen yang beralamat di Desa Kemuning Kabupaten Indra Giri Hilir (INHIL) saat di konfirmasi pada Malam, itu juga sekitar pukul, 00:08 wib., melalui via seluler nya, dan via whatsapp nya bukan membalas konfirmasi wartawan Namun malah menawarkan wartawan dengan mengatakan jangan dulu di beritakan pak Ansori,jelas pengawas dan Maneger spbu.14.292.645 tersebut biar kami bantu bapak satu juta untuk uang minyak bapak namun pihak wartawan menolak hal itu dan merasa wadah medianya di lecehkan oleh pihak spbu tersebut., dan dia mimintak kirim kan nomor rekening serta bermaksud untuk menjebak wartawan dengan cara mengirimkan pesan berapa dari bapak mintak jelas pihak spbu tersebut, tetapi wartawan tidak pernah merespon atas penawaran suap dari maneger dan pengawas spbu.14.292.645 tersebut, karena mereka memintak dan memohon-mohon agar wartawan menyebutkan lalu wartawan membuat hal perkataan yang tidak masuk akal biar gak lagi mereka paksa untuk menjawab permintaan dari pigak spbu itu. Jelas Ansori.

Setelah wartawan memberika jawabapan dengan pihak pengawas spbu bernama Rahman tersebut langsung membelokir nomor wartawan tersebut lalu gak lama kemudian wartawan As, mendapatkan telepon dari orang tak kenal denagn menayakan ada masalah apa dengan spbu jangan lah di beritaka itu kawan kita mereka baik ,karena As, menolak penawaran dari oknum wartawan inisial ZP, yang diduga bayara dari pihak spbu itu lalu oknum tersebut mengancam As, akan di beritakan dengan pitnah atau tuduhan memeras Pihak spbu tersebut .

S1edangakan spbu belum di beritakan pihak oknum Wartawan diduga bayaran dan suruhan pihak maneger spbu itu telah memberitakan dengan menuduh oknum wartawan melakukan pemerasa jelas nya.,lalu pihak pengawas membelokir nomor wartawan yang sedang mencari informasi terkait kebenaran apa yang di sebutkan oleh operator tersebut.(*)