SULSELBERITA.COM, KONAWE UTARA – Bupati DPD LIRA KONAWE, Satriadin, Soroti dugaan kasus korupsi dana covid yang ada di Konawe Utara, Yang dimana anggarannya begitu fantastis, Selasa, 26/10
Aktivis tulen ini mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara adalah salah satu daerah di Sultra yang mendapat kucuran dana covid 19 yganh begitu fantastic pada periode Januari-desember 2020 dengan nilai anggaran sebesar Rp.56.149.065.000 millyar
Terkhusus uuntuk di dinas BADAN PENANGGULANGAN BENCANA ALAM (sebesar Rp. 24.378.538.000 millyar, yang dimana temuan inspektorat kabupaten Konawe Utara dan telah di realisasikan Sesuai SPJ fisik hanya sebesar Rp. 7.476.849.300 millyar, dan dugaan korupsi nya di perkiraan sekitar sebesar Rp.16.901.688.700 millyar,
Adapun pada dinas kesehatan di realisasikan sebesar Rp.6.757.979.000 milliyar Dan hanya di realisasikan sesuai SPJ fisik sebesar Rp.5.729.400.000 millyar, dan dugaan korupsinya di perkiraan sekitar sebesar Rp.1.028.579.000 millyar.
Kemudian kata Sastriadin, masih banyak lagi dinas-dinas terkait yang diduga terjadi penyelewengan dana covid-19
Menyikapi ada hal tersebut satriadin selaku Bupati DPD LIRA KONAWE yang akrab di Panggil Gopal meminta kepada APH untuk segera memeriksa kadis kesehatan dan kadis BPBD kabupaten Konawe Utara, serta Bupati Konawe Utara sebagai pimpinan daerah.
Bupati lira konawe ini juga menegaskan bahwa dalam waktu dekat ini kami akan melakukan aksi unjuk rasa besar besaran di kantor2 APH bersama lembaga2 LSM lainnya sekaligus melaporkan dugaan kasus tersebut.
dan apabila APH yang berada di daerah Sultra Tidak mampu mengusut tuntas kasus ini, Insya Allah demi rakyat dan komitmen melawan korupsi kami dalam waktu dekat ini pula akan bertandang di KPK untuk melakukan unjuk rasa di depan kantor KPK atas dugaan korupsi dana covid tersebut yang kami duga Di inisiasi oleh kepala daerah yakni Bupati Konawe Utara, H.ruksamin, tandasnya
(HNR)
