Webinar: Penguatan Digitalisasi UMKM dalam Mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional di Era Pandemi

31

SULSELBERITA.COM. Jakarta – Direktur Center of economic and law studies/CELIOS), Bhima Yudhistira mengatakan, apa yang dilakukan oleh China dalam mengembangkan konsep digitalisasi UMKM lebih baik dari Indonesia, bahkan Indonesia dijadikan ekspansi besar dalam mengembangkannya.
Hal tersebut dikatakan Bhima dalam acara Webinar Nasional yang diselenggarakan oleh Kaukus Muda Indonesia (KMI) bekerjasama dengan PT Jamkrindo dan BTN, bertema “Penguatan Digitalisasi UMKM dalam Mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional di Era Pandemi”, Kamis (17 /06/2021).

“Perlu diketahui bahwa pengembangan UMKM bisa diawali dari desa dengan produknya melalui platform online sehingga desa mampu menjangkau dunia. Strategi tersebut perlu mendapat banyak dukungan baik dari pemerintah maupun swasta untuk mendorong ekspor secara besar-besaran,” ujarnya.

Advertisement

Apa yang bisa dilakukan oleh Indonesia dalam digitalisasi UMKM, tambah Bhima, adalah seperti fungsi Taubao. Seperti halnya BUMN melalui Sarinah bisa diskill up lagi sehingga bisa menjadi agregator dimana dia mengumpulkan barang para UMKM sehingga UMKM tidak pusing dalam menjual yang profesional sekaligus juga dalam standarisasi dan ekspor quality. Jadi digitalisasi UMKM itu dalam satu aplikasi lengkap informasinya

Anggota Komisi XI DPR RI, Fauzy Amro menegaskan bahwa kondisi pandemi yang belum diketahui kapan berakhir, UMKM-lah harapan satu-satunya yang bisa memback-up perekonomian Indonesia dengan menerapkan sistem yang bagus. Namun ironisnya, UMKM bisa dikatakan belum melek teknologi sehingga perlu dilakukan langkah-langkah.

“Langkah tersebut adalah membuat literasi, edukasi dan cara yang mudah. Oleh karena itu mari bersama-sama membenahi perekonomian kita,” pungkasnya. (Jimmy)

Editor: RB. Syafrudin Budiman SIP