Bambang Pardede Bungkam Ditanya Berapa Panjang Proyek Jalan di Sei Kepayang

19

SULSELBERITA.COM. Medan,
Kepala Dinas Bana Marga Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Sumatera Utara Bambang Pardede mengucapkan terima kasih adanya masyarakat yang mengawasan proyek peningkatan struktur jalan provinsi ruas Tanjungbalai Pasar I, batas Labura di Kabupaten Asahan. Tetapi ditanya berapa panjang proyek jalan, Bambang bungkam.

Bambang Pardede mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang melakukan pengawasan terhadap program pembangunan Dinas BMBK Provinsi Sumut tahun 2021 di daerah Sei Kepayang, Tanjungbalai Asahan.

“Terma kasih pak. Perlu dukungan dan bantuan pengawasan dari bapak-bapak maupun masyarakat sekitar,” kata Bambang di gedung DPRD Sumut, Senin 31 Mei 2021.

Bambang malah menyarankan kepada masyarakat agar menyampaikannya langsung kepada dirinya jika menemukan pekerjaan yang tidak sesuai atauran.

“Jangan sungkan menyampaikan ke saya langsung pak. Kita harus bekerja sesuai spesifikasi agar tujuan jalan provinsi bermartabat bisa tercapai. Terima kasih pak,” ujar Bambang.

Namun ketika ditanya berapa panjang proyek peningkatan struktur jalan provinsi ruas Tanjungbalai Pasar I, batas Labura di Kabupaten Asahan, Bambang tak menjawab.

Sebelumnya, Tokoh Masyarakat Asahan Tanjungbalai Indra Mingka mengimbau warga Sei Kepayang untuk mengawasi proyek peningkatan struktur jalan provinsi ruas Tanjungbalai Pasar I, batas Labura di Kabupaten Asahan.

Indra mencurigai adanya upaya dugaan korupsi yang bakal terjadi pada proyek jalan bersumber dari APBD Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumut tahun 2021 senilai Rp 11,5 miliar.

Diketahui, proyek peningkatan struktur jalan provinsi ruas Tanjungbalai Pasar I, batas Labura di Kabupaten Asahan, bernomor kontrak 602/SBMBK/UPTJJ-TB/KPA/651/2021 tertanggal 7 April 2021, dengan nilai kontrak Rp 11.592.767.600.

Kemudian, penyedia jasa PT. Raja Batu Abadi dengan konsultan supervisi CV. Prima Rancang, dan mulai kerja 8 April 2021, dengan lama waktu 150 hari dari sumber dana alokasi khusus (DAK) tahun 2021.

Di plank proyek yang terpasang tidak ada dicantumkan berapa panjang jalan dikerjakan oleh PT. Raja Batu Abadi.(AViD)