SULSELBERITA.COM. Takalar, — Penutupan pasar malam yang berada di desa Bontosunggu kecamatan Galesong Utara, kabupaten Takalar mendapat respon dari Ketua Pemuda Karang Taruna Tubarania desa Bontosunggu, Muh Junaedi Jamal.
Ditemui media ini, Senin 02/11/2020, Muh Junaedi Jamal menyayangkan penutupan pasar malam yang beroperasi sekitar 10 malam tersebut.
Penutupan pasar malam ini kami duga karena adanya berita yang mengatakan keberadaan pasar malam ini mengganggu dan tidak mengindahkan protokol kesehatan, tutur Junaedi.
Sementara, jauh sebelumnya kami telah siapkan berbagai upaya dalam penerapan protokol kesehatan tersebut, karena kami sadar pentingnya penerapan protokol kesehatan tersebut, jelas Junaedi.
Kami dipercayakan sebagai pengelola parkir di pasar malam tersebut, dan dari hasil parkiran tersebut kami gunakan sebagai sumbangan dalam pembangunan mesjid Al Ikhlas yang berada di Kalongkong, dan juga sebagai penyokong dana dalam kegiatan Jum’at berkah yang rutin kami lakukan setiap minggunya dengan menyasar warga pra sejahtera, tambahnya.
Hal ini dibenarkan ketua panitia pembangunan mesjid Al Ikhlas H.Muh Nadsir,S.Pd Dg Nyonri.
H.Nadsir mengungkapkan, semenjak adanya pasar malam di desa Bontosunggu tersebut, sumbangan dari Pemuda Karang Taruna Tubarania rutin masuk ke kas mesjid yang berkisar antara 500 hingga 700 ribu setiap malamnya, namun semenjak ada himbauan yang berujung ditutupnya pasar malam tersebut sejak 28 oktober lalu, pemasukan kas mesjid menurun secara siknipikan.
Donatur dari kalangan pedagang pun sudah tidak seperti hari hari sebelumnya.
Diketahui, pasar malam yang berlokasi di lapangan sepak bola desa Bontosunggu kecamatan Galesong Utara, kabupaten Takalar tersebut dibuka langsung oleh kepala desa Bontosunggu Sparauddin Bani pada 19 oktober 2020 lalu, dan ditutup pada tanggal 28 oktober 2020 lalu setelah himbauan dari jajaran kepolisian sektor Galesong Utara, akibatnya, bukan hanya penghasilan pedagan yang terputus, program pemuda Karang Taruna Tubarania dalam percepatan pembangunan Mesjid Al Ikhlas pun kini terhambat.