Masih Ingat Kasus Pembunuhan H.Rajiwa Bin H.Baba Hari Jumat Tanggal 11 Januari 2002.?.

363

SULSELBERITA.COM. Makassar - Ketua Umum LSP3M GEMPAR INDONESIA Sul Sel Amiruddin.SH.Kr.Tinggi angkat bicara,lemahnya penegakan hukum dipolres Gowa provinsi Sulawesi selatan,dimana dikatakan oleh Amiruddin ada pembunuhan berencana yang terjadi pada hari Jumat Tanggal 11 Januari 2002 di Kampung Batumenteng,Dusun Binaarung, Desa Berutallasa,Kecamatan Biringbulu,Kabupaten Gowa dimana pembunuhan tersebut dilakukan secara besama sama baru dua orang yang yang sudah menjalani hukuman yaitu Syamsul alias Jamsu bin Mashuri,Ilyas bin H.Supu, sementara Pelaku utama pembunuhan berencana belum tertangkap yakni Syarifuddin bin Massiri.

Menurut Amiruddin.SH Kr.Tinggi Ketua Umum LSP3M GEMPAR INDONESIA Sul Sel, bahwa pelaku pembunuh Syarifuddin bin Massiri belum tertangkap dikeluarkan daftar DPO (daftar pencarian orang) yang dikeluarkan oleh Kepala Kepolisian Resort Gowa yang tertanggal Sungguminasa 12 Februari 2002.

Advertisement

Dalam laporan polisi No.Pol: LP/01/I/Sel T.BULU Tanggal 11 Januari 2002 terdapat 6 orang yang mempunyai daftar pencarian orang (DPO) diantara adalah Syarifuddin bin Massiri, mereka DPO tidak pernah meninggalkan Kampung dan tidak pernah melarikan diri untuk menghindari polisi,mereka tersangka DPO pembunuhan Syarifuddin bin Massiri merasa tidak pernah berbuat kesalahan melakukan pembunuhan terhadap H.Rajiwa bin H.Baba.

Ketua Umum LSP3M GEMPAR INDONESIA Sul Sel membeberkan kepada awak media,bahwa seharusnya Polres Gowa dapat melakukan penangkapan terhadap pelaku utama pembunuhan H.Rajiwa yang masih berkeliaran sampai sekarang di Biringbulu yaitu Syarifuddin bin Massiri demi untuk menegakkan hukum dikabupaten gowa,kalau pihak polres Gowa tidak memiliki BAP kasus pembunuhan H.Rajiwa,ketua Umum LSP3M GEMPAR INDONESIA Sul Sel siap memberikan kepada penyidik BAP tersebut.

Menurut Amiruddin.SH kepada awak media, ini kasus pembunuhan dan direncanakan lagi,kenapa pelaku tidak bisa ditangkap,harapannya tangkaplah pelaku pembunuhan berencana tersebut berdasarkan DPO demi untuk menegakkan hukum dikabupaten Gowa.tutup Amiruddin.