STOP Tindakan Represif Terhadap Demonstran, HMI Cabang Gowa Raya: Polisi Mengayomi Bukan Merepresif !!!

243

SULSELBERITA.COM. Makassar, - Puluhan Mahasiswa unjukrasa di depan Kampus I UIN Alauddin Jl. Sultan Alauddin No.63 Kec.Tamalate Kota Makassar, dari Himpunan Mahasiswa Islam Cab. Gowa Raya (HMI-Cagora) yang dipimpin oleh : Sdr. Fahmi (Jendlap) terkait "Dengan pembubaran paksa pada saat Mahasiswa HMI Korkom Tamalate unjuk rasa di depan Sejertariat HMI Cab. Makassar Jl. Bontolempangan Kec. Ujung Pandang pada tanggal 16 Juni 2020 Pukul 22.00 oleh Tim Penikam Polrestabes Makassar." Selasa (21/07/20) Sore hingga malam hari.

Dari pantauan, Peserta aksi tampak melakukan orasi secara bergantian dengan Megaphone, Peserta aksi tampak menutup separuh ruas bahu jalan dan membagikan selebaran pernyataan sikap kepada pengguna jalan. Serta mengibarkan beberapa buah Bendera HMI Makassar. Serta membentangkan Spanduk bertuliskan Kritikan-kritikan kepada Kapolda Sulsel Dan Kapolrestabes Makassar,

"Copot Kapolrestabes Makassar. Kapolda Gagal Total Menciptakan Situasi Kamtibmas. Evaluasi Kinerja Kepolisian, HMI Cab. Gowa Raya.Polisi Pengayom, Bukan Merepresif. Polisi Melayani, Bukan Disuapi. Polisi Melindungi, Bukan Menghakimi. Stop Tindakan Represif Terhadap Demonstran. Serta Meminta Kepolisan Untuk meminta maff secara Institusi atas insiden yang terjadi di Wisma HMI Cab. Makassar-Bontolempangan."

Dalam orasi singkat Jendral lapangan juga menuntut, "Copot Kapolrestabes Makassar. Kapolda gagal total dalam menciptakan keamanan dan ketertiban.

"Stop tindakan represif terhadap massa aksi (demonstran). Dan mendesak pihak kepolisian untuk meminta maaf secara institusi atas insiden yang terjadi
di depan Wisma HMI Cabang Makassar." Tegasnya dalam orasi.

Tak hanya itu, Peserta aksi juga membakar Ban bekas dan menutup full ruas jalan dari arah Gowa-Alauddin Pettrani. Serta menyandra 7 unit Kendaraan Countener dan Truck yang dijadikan sebagai panggung orasi. (WS)