Menari di Atas Kekecewaan, Sejumlah Massa Aksi Adakan Lulo di Tengah Aksi Tolak Kedatangan 152 TKA Asal Cina

465

SULSELBERITA.COM, KENDARI - Sejumlah Massa Aksi dari berbagai Lembaga Mahasiswa dan Lembaga Masyarakat Lakukan Aksi Penolakan Kedatangan 152 ( TKA ) gelombang pertama di gerbang pintu masuk bandara haluoleo Ranomeeto.

Aksi tersebut di mulai sejak pagi hari hingga malam,beberapa kali massa Aksi memaksakan diri untuk mencoba menerobos gerbang pintu masuk bandara Haluoleo,namun aksi tersebut masih terhalau oleh penjagaan ketat dari Aparat Kepolisian gabungan.

Aksi tersebut sempat terhenti kemudian di lanjutkan hingga malam,beberapa kali massa Aksi terlihat menorobos gerbang masuk bandahara Haluoleo tapi upaya tersebut masih bisa di amankan oleh puluhan Aparat keamanan,TNI dan Polri.

Hingga menjelang malam Massa Aksi masih bertahan di posisi semula,karena upaya mereka untuk masuk terhalang akhirnya massa Aksi tersebut adakan tari LULO sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah yang memaksakan 152 ( TKA ) asal cina masuk ke sulawesi tenggara.Selasa 23/06/2020.

Sebanyak 152 tenaga kerja asing (TKA) asal China tiba di Bandara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) tepat pukul 20.30 Wita dengan menumpang pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 3771.

152 TKA itu didampingi 4 tenaga medis yang merupakan gelombang pertama dari 500 orang TKA.

Hal itu dibenarkan Kepala Bandara Kendari Safruddin.

"Pesawat carter Lion. Ini baru sampai," kata Safruddin kepada sejumlah wartawan yang berada di Bandara Haluoleo Kendari, Selasa (23/6/2020).

Pesawat carteran yang membawa TKA untuk gelombang pertama itu sempat transit di Kota Manado sebelum tiba di Kendari.bebernya

Safruddin menjelaskan, semua TKA itu tetap mengikuti protokol kesehatan.ungkapnya

Masih ia, tidak ada perlakuan khusus, sama seperti penumpang biasa.

Karena"Sudah ada petugas dari KKP yang memeriksa dokumen kesehatannya, jadi tetap mengikuti protokol kesehatan,"akunya.

Safruddin mengaku belum mengetahui secara pasti jumlah TKA gelombang pertama ini dari total keseluruhan sebanyak 500 TKA.

" Saya belum pegang manifes, jadi belum tahu pasti jumlahnya," katanya.

Kedatangan TKA itu disaksikan langsung Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh yang ingin memastikan visa yang digunakan para TKA tersebut.

Berdasarkan pantauan, di Bandara Haluoleo Kendari, setibanya di bandara para TKA yang tiba itu tidak keluar sekaligus, mereka keluar pintu kedatangan secara bertahap masing-masing sebanyak 6 orang.

Kedatangan ratusan TKA itu dikawal ketat anggota polisi dan personel TNI Angkatan Udara, kemudian mereka naik ke mobil carteran untuk selanjutnya menuju kawasan industri di Kecamatan Morosi, kabupaten Konawe.

Ratusan TKA itu akan bekerja di pertambangan PT VDNI.

Sementara itu, di perempatan Bandara Haluoleo Kendari massa pengunjuk rasa masih tetap bertahan.

( H E N D R A )