Opini: Jalan Terjal Irham Kalenggo “Menjegal” Petahana, Berebut Mandat DPP Golkar Demi Pilkada Konsel

675

SULSELBERITA.COM. ,Konawe Selatan – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak secara resmi bakal digelar pada desember 2020 mendatang. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengeluarkan keputusan Nomor 258/PL.02-Kpt/01/KPU/VI/2020 tentang Pelaksanaan Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota lanjutan tahun 2020.

Keputusan KPU ini dikeluarkan pada Senin (15/6/2020) untuk mempertegas proses tahapan Pilkada Serentak 2020 yang dilanjutkan 15 Juni 2020. Pilkada serentak sendiri akan digelar pada 9 Desember 2020 berdasarkan Perppu Nomor 2 Tahun 2020 dan beberapa Peraturan KPU.

Advertisement

Dengan berlakunya keputusan KPU tersebut, secara otomatis tahapan Pilkada Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang sempat tertunda, kini mulai berproses kembali. Kondisi ini menyulut suhu politik di Andoolo, ibu kota Kabupaten Konsel kembali “mendidih”.

Spekulasi “saling sikut” antara Ketua DPRD Konsel, Irham Kalenggo dan Bupati Konsel, Surunuddin Dangga dalam perebutan pintu partai Golkar yang hingga kini belum menemui titik terang memasuki babak baru. Sekedar diketahui, meski DPD I Golkar Sultra telah mengusulkan nama Irham Kalenggo ke DPP, namun hingga kini mandat DPP Golkar belum jelas akan diberikan kepada siapa.

Sebagai Ketua DPD II Golkar Konsel, Irham Kalenggo tentu memiliki peluang besar untuk mendapatkan mandat DPP, karena sejak tahapan pendaftaran pencalonan lintas Parpol, Irham memang mendapat dukungan penuh dari DPD I Golkar Sultra. Akan tetapi dukungan DPD Golkar Sultra itu, tidak menjamin Irham bakal mendapat Mandat dari DPP. Manuver politik Surunuddin Dangga tidak boleh disepelehkan. Karena bagaimanapun juga Surunuddin Dangga adalah tokoh yang sangat berpengaruh di Golkar, juga sangat berjasa dalam membesarkan partai Golkar di Konsel, bahkan di level Sulawesi Tenggara

Bukan hanya itu, selain kedekatannya dengan para sepuh dan petinggi di DPP Golkar, kapasitas Surunuddin sebagai cabup incumbent yang notabene tingkat elektabilitasnya jauh lebih tinggi dari Irham Kalenggo, tentu menjadi alasan kuat bagi DPP Golkar untuk mempertimbangkan mengusung kembali Surunuddin pada Pilkada Konsel Desember mendatang. Dengan kata lain, bukan perkara mudah bagi Irham Kalenggo untuk mendepak Surunuddin dalam kompeitisi di kelas internal Golkar.

Sebagaimana diketahui, pada bulan maret 2020 lalu, mantan Ketua DPD Golkar Sultra, Ridwan Bae menjelaskan, bahwa keputusan Partai Golkar mengusulkan Irham Kalenggo merupakan hasil kesepakatan politik Partai Golkar saat Musyawarah Nasional (Munas) Desember 2019 lalu, yang bersepakat mengutamakan para Ketua DPD II Golkar lebih dulu untuk diusulkan maju berkompetisi pada Pilkada serentak 2020, dengan catatan selama hasil surveinya bisa memberi gambaran kemenangan. Sementara, hasil survei Partai Golkar di Konsel, Irham Kalenggo meraih hampir 20 persen suara, sedangkan Surunuddin Dangga mencapai 30 persen suara. Dengan kata lain, peluang Surunuddin di Golkar terbuka lebar. Disisi lain, lembaga survei Parameter pada bulan Nopember 2019 merilis bahwa Surunuddin Dangga meraih elektabilitas tertinggi 52,5 persen. Posisi kedua, Irham Kalenggo dengan tingkat elektabilitas 9,5 persen.

Gambaran situasi internal Golkar di Konsel ini, menyimpulkan bahwa politik bukan sebuah ilmu pasti atau eksakta. Apa pun tentunya bisa terjadi. Namun jika melihat realita politik, secara matematis Irham Kalenggo akan menghadapi jalan yang sangat terjal untuk mendepak Cabup Petahana dalam Kompetisi tersebut. Karena secara politik Surunuddin Dangga kelihatannya hampir pasti akan lolos mendapatkan Mandat dari DPP Golkar. Sebab, selain pengalaman dan ketokohannya, mayoritas petinggi DPP dikabarkan telah menyatakan dukungannya.

Saat ini, diketahui bahwa DPRD Konawe Selatan dikuasai Partai Golkar yang menduduki 6 kursi. Disusul Partai Gerinda, PDIP dan Nasdem masing – masing 5 kursi. Selanjutnya Partai Demokrat 4 kursi, PAN 3 Kursi, Hanura 2 kursi, PKB 2 kursi, PKS 1 kursi, PPP 1 kursi dan PBB 1 kursi. Berdasarkan informasi dari sumber terpercaya, selain Partai Golkar Surunuddin dikabarkan sudah mendapatkan restu dari Partai Nasdem, PAN, PKB, PKS, Hanura dan PBB. Sedangkan partai Gerindra dan Partai Demokrat belum menyatakan sikap. Untuk partai PDIP dipastikan mengusung Rusmin Abdul Gani – Senawan Silondae

Dibalik fenomena yang menimpa Internal Golkar Konsel, tentu pasti ada upaya “atur damai” antara Surunuddin Dangga dan Irham Kelenggo. Sebab, jika DPP Golkar mengusung Surunuddin Dangga, dipastikan bahwa Irham Kalenggo tidak akan mencalonkan diri lagi. Dan sebagai Ketua Golkar Konsel, suka atau tidak suka, Irham Kalenggo harus berperan aktif memenangkan Surunuddin Dangga. Namun sebaliknya, apabila DPP Golkar menjatuhkan pilihan pada Irham Kalenggo, tentu tidak akan menciutkan semangat Surunuddin Dangga untuk tetap maju. Sebab Surunuddin sudah menyiapkan opsi kedua sejak jauh – jauh hari sebelumnya. Terbukti, beberapa partai politk sudah memberikan restu untuk mengusugnya.

Selanjutnya, andai pun Irham Kalenggo dan Surunuddin sama – sama maju bertarung dengan partai yang berbeda, maka niscaya mayoritas suara fanatik Golkar di Konsel akan terpecah belah. Situasi ini bisa saja menguntungkan Cabup lainnya. Sehingga pada kesimpulan penutup, bahwa pada waktunya, demi menyelamatkan marwah partai, DPP Golkar akan kembali mengusung Surunuddin Dangga sebagai Calon Bupati Konsel periode 2020-2025.

Penulis :
Tim Kajian Sosial dan Politik Jaringan Advokasi Kebijakan Publik (JarAKk) Sulawesi Tenggara

( HENDRA )