SULSELBERITA.COM. ,Kendari - Tidak terasa masyarakat Indonesia akan kembali menggelar pesta demokrasi, setelah pada 2019 pemilihan anggota legislatif serta presiden dan wakil presiden berjalan dengan lancar meskipun diwarnai oleh berbagai dinamika khas pagelaran pemilu.
Pada tahun ini tepatnya 9 Desember 2020,akan kembali diselenggarakan proses pengisian jabatan politik di tingkat Kabupaten daerah secara serentak.
Layaknya sebuah kontestasi dan kompetisi, masing-masing aktor politik dalam Pilkada 2020 perlu menyusun strategi sedini mungkin meskipun belum mendapatkan rekomendasi dari partai politik pengusung dan belum secara resmi mendaftarkan diri di KPU .
Tidak ketinggalan juga di kalangan Mahasiswa dan Milenial jadi perbincangan yang panas dimana mreka masing masing telah merujuk ke beberapa calon yang sa'at ini mulai muncul dipermukaan
Terlepas dari itu semua, terkhsus dikabupaten Konawe Selatan saat ini dimana Mahasiswa dan Mahasiswi sedang merasakan kekecewaan yang mendalam terkait dihapuskanya Pembangunan Gedung ASRAMA Mahasiswa Konawe Selatan.
Tidak tanggung-tanggung mereka,menyatakan sikap dengan tagar #GANTI BUPATI KONSEL,
Hal tersebut dibeberkan langsung Juru Bicara Tamalaki Sultra,Jefri Rembasa yang sekaligus Direktur utama Poros muda Sultra,Kamis 04/06/2020 di Warkop KOPI KITA.
Ditempat yang sama Ketua Tamalaki Sultra,Alfian Anas SH,juga membenarkan pernyataan sikap Jefri Rembasa.
Sementara itu dari kalangan Mahasiswa dan Pemuda bersama beberapa Aktivis Konawe Selatan,juga nampak terlihat semangat dalam diskusi#GANTI BUPATI KONSEL.
Hingga berita ini diturunkan pihak media ini belum mendapatkan tanggapan dari pihak Pemerintah Daerah Konawe Selatan terkait kekecewaan kalangan anak mahasiswa,pemuda dan Aktivis,sehingga menimbulkan ke gerahan bagi mereka
Namun demikian pihak media akan mengkinfirmasi pihak pihak yang berkompeten sehinga ada balance dalam Pemberitaan.
( HNR Andry )
