Rumah Dongen Sinjai dan TBM Anak Arung Adakan Program “Gembira di Rumah Aja”

669

SULSELBERITA.COM. Sinjai-Taman Baca Masyarakat (TBM) ANAK ARUNG salah satu unit kerja Komunitas Rumah Dongeng Sinjai yang bertempat di Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai , tetap memberikan layanan ke anak-anak meski himbauan pemerintah untuk tidak melakukan kegiatan berkumpul dan mengumpulkan orang.

TBM Anak Arung biasanya hadir di area CFD , juga rutin mengunjungi TBM di desa desa yang ada di Sinjai membawa buku bacaan , mendongeng dan membagikan media mewarnai , menggunting dan melipat . Sejak dikeluarkan Surat Edaran Bupati tanggal 16 Maret 202 lalu , kegiatan jadi berhenti total, Namun tidak kehabisan akal TBM Anak Arung tetap melayani permintaan dari beberapa pegiat literasi di desa , pengelola TBM maupun orang tua siswa dengan layanan *GEMBIRA di rumah aja*

Seperti halnya yang diungkapkan Harianto Ketua TBM Anak Arung mengatakan tetap memberikan pelayanan kepada pegiat literasi di Desa dan pengelolah TBM

"Melihat antusias teman teman di Desa juga orang tua siswa yang selalu bertanya kapan dikunjungi , kapan bawa buku , akhirnya kami sepakat membuat program ini untuk memenuhi kebutuhan adik adik yang lagi di rumah saja"Kata harianto ketua TBM ANAK ARUNG

Mirfayani Mirsal yang merupakan founder Rumah Dongen Chapter Sinjai cukup bersyukur setelah merilis kegiatanya di sosial media dan mendapatkan respon baik

"Alhamdulillah , setelah merilis program ini di media sosial FB dan IG ada banyak yang merespon dan tidak hanya daru Sinjai. Bahkan sampai di Ternate , Riau , Pekanbaru , Jeneponto , Takalar , Bulukumba , Banjarnegara , teman teman pengelola TBM se Indonesia minta untuk dikirmkan , sebagai media untuk berkegiatan di TBM atau kegiatan di rumah video , kartun pdf , dan media mewarnai , melipat dan menggunting dikirim via wa secara gratis."Ujar Mirfayani Mirsal yg akrab disapa kak Yani , founder Rumah Dongeng Sinjai dan TBM ANAK ARUNG Kepada Awak media, Minggu (29/03/2020)

Dia juga menambahkan "Anak-anak harus bahgia dan gembira meski mereka di rumah "tutupnya

(Pardi)