Sebarkan Bau Busuk, Tambak Udang di Kel Biringkassi Jeneponto Dikeluhkan Warga

537

SULSELBERITA.COM. Jeneponto – Keberadaan Perusahaan Tambak Udang, di Beberapa warga Pattontongan Kelurahan Biringkassi Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto kini medapatkan sorotan tajam dari berbagai kalangan elemen masyarakat sekitar.

Pasalnya, keberadaan tambak udang tersebut dinilai hanya memberikan dampak yang sangat buruk terhadap lingkungan sekitar. Sabtu, 21 maret 2020.

Hal itu dikarenakan setiap hari masyarakat sekitar khususnya Petani rumput laut yang disuguhi dengan aroma amis dan bau busuk dari pembuangan air limbah tambak udang yang dibuang ke laut

Parahnya lagi, keberadaan usaha tambak udang tersebut kabarnya juga telah mengganggu dan merugikan bagi masyarakat Petani rumput laut

“Bukan hanya kami saja yang tidak setuju, tapi hampir semua masyarakat disini tidak setuju dengan adanya tambak udang, karena kami khawatir dengan dampak lingkungan yang mencemari laut, yang mengakibatkan Petani rumput laut rugi ,banyak yang gagal panen, rumput laut kami busuk dan bau (jappoki), pada hal sebelum adanya tambak udang Kami petani rumput laut tidak pernah mengalami hal seperti ini dan bisa di lihat langsung pipa pembuangan air limbah yang langsung kelaut tambak tersebut sangat bau dan busuk sehingga air disekitarnya sangat hitam dan juga mengakibatkan kulit gatal gatal" jelas sala satu petani rumput laut Sainal abidin (39).

Hal senada juga disampaikan oleh Sandi (50) salah satu tokoh pemuda setempat, menurutnya selain menyebarkan bau amis dan busuk yang menyengat, air limbah tambak udang tersebut juga telah mencemari lingkungan sekitar, seperti pencemaran terhadap air laut.dan menimbulkan gatal gatal

“ Pantai disini salah satu tempat mata pencaharian masyarakat, bahkan mayoritas masyarakat disini hidupnya tergantung dilaut tetapi jika sudah tercemar dengan air limbah dari tambak udang tersebut masyarakat disini harus kemana untuk memenuhi kebutuhan keluarga kami, bukan saja itu saya juga mengalami gatal gatal pada kulit saya" ulasnya sandi .

Sementara, sampai berita ini diterbitkan, pihak pengelola Tambak belum bisa dikonfirmasi

(red, arkul)