Letho Minta Menteri BUMN Pro-aktif Dalam Penanggulangan COVID-19

202

SULSELBERITA.COM. Jakarta - Perkembangan wabah COVID19 sudah mencemari dan menginfeksi banyak negara termasuk Indonesia. Runyamnya Indonesia bukanlah RRC dan Italy bahkan Malasya yang masyarakatnya dapat diarahkan dan diminta kesadaran nya dengan mudah. Indonesia yang buruk dalam kordinasi dan disiplin membuat kita rentan menghadapi dampak sosial dan ekonomi yang sangat berat. Level skill berkomunikasi Pemerintah pun terasa gagap terbukti dengan adanya nuansa inkordinasi antara pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah belum ditambah dengan sikap politik yang masih terbelah.

Ketua Umum Loyalis Erick Thohir for Jokowi-Amin, Anshar Ilo didampingi Midian Halomoan Saragi, SH selaku Direktur Pusat Kajian BUMN, Letho Institute berkesimpulan bahwa beban Pemerintah Pusat sangatlah berat menghadapi dilema virus corona ini.

Advertisement

"Kekompakan dan ketegasan serta wibawa Pemerintahan Jokowi harus lebih didemontrasikan lebih lagi agar bencana ini dipastikan segera berlalu. Ada banyak hal yang segera dapat dilakukan oleh seluruh Kementerian untuk membantu Pemerintah agar tidak terkesan panik menjurus bengong sementara permasalahan semakin meluas ke segenap negeri dan meluas ke semua sektor," kata Anshar Ilo, Senin (17/01/2020).

Menurutnya dalam menyikapi situasi kritis saat ini, Erick Thohir selaku Menteri BUMN sebaiknya bereaksi pro-aktip untuk membantu Presiden Jokowi dengan segera mengeluarkan intruksi kepada seluruh Komisaris Utama dan kepada seluruh Direktur Utama BUMN untuk mengalihkan seluruh total anggaran Dana Keperdulian Sosial atau CSR tahun 2020 ini untuk disalurkan guna membantu Pemerintah dalam menangani pencegahan dan pengobatan COVID19.

“Hal lain yang dapat dilakukan Erick Thohir adalah menambah Budget atau Anggaran Kepersonaliaan di setiap BUMN. Penambahan pos atau akun biaya tidak terduga ini dimaksudkan guna membiayai pemeriksaan atau tes COVID19 bagi seluruh pegawai dan anggota keluarga besar BUMN,” tambah Anshar Ilo dengan serius. Jangan sampai ditemukan ada pegawai atau anggota keluarga BUMN yang terpapar COVID19 ini. Karena kalau hal itu sampai terjadi, terkesan ada pembiaran dan ketidakperdulian serta ketidakcakapan Erick Thohir dalam memimpin BUMN.

Menurut Letho Institute dalam Kajiannya yang disampaikan oleh Midian Halommoan Saragi, SH BUMN juga agar memastikan seluruh produk dan jaringan distribusinya atau outletnya terus menerus dalam kondisi steril sampai wabah ini dapat diatasi. Misalnya PT. PELNI harus memastikan sterilisasi seluruh armada Kapalnya dari COVID19. Sangat konyol sekali kalau itu terjadi, Erick Thohir agar memastikan jangan sampai produk dan outlet BUMN yang dikenal sebagai pemimpin pasar malah menjadi sarana penularan COVID19.

Mengakhiri komentarnya Anshar Ilo menyarankan agar Menteri BUMN bisa lebih fokus dan konsentrasi kepada problem tematik ini di Kementeriannya serta bekerja keras bersama jajarannya untuk memastikannya kontribusi positip BUMN dalam memutus rantai penyebaran virus corona ini.
Anshar Ilo menyarankan agar Erick Thohir bersikap tenang jangan panik tetapi fokus saja pada program kementeriannya meskipun situasi ini memang tidaklah mudah.