SULSELBERITA.COM. Pangkep - Isu penculikan anak yang belakangan ini banyak beredar di masyarakat, bahkan menjadi perbincangan hangat di media sosial, ternyata bukan kabar hoax dan isapan jempol belaka.
Terbukti seorang Siswi MTs DDi Asyirhatal Mustaqim Kabupaten Pangkep, sempat menjadi korban pemculikan 3 pria bertopeng, namun korban berhasil melarikan diri bersama 2 orang korban lainnya Sabtu, (7/3/2020).
Menurut keterangan korban, lokasi kejadian penculikan terhadap dirinya terjadi di Kampung Maleleng Kab Pangkep pada hari sabtu, 7/3/2020 sekira jam 14.00 Wita.
Kronologis kejadian Peristiwa penculikan tersebut bermula ketika korban Rah (14 thn) pulang dari sekolah, can saat bersamaan tiba tiba datang seorang laki-laki dewasa dengan pakaian hitam menggunakan topeng lalu menhampirinya, pelaku kemudian memperlihatkan HP miliknya, lalu berkata pada korban.
“Coba lihatki dulu Ini foto, apa kita kenal atau tidak”, Kata pelaku, korbanpun lalu berusaha melihat poto yang dimaksud pelaku, namun korban langsung di tarik naik ke mobil, dan salah satu pelaku lainnya menyekap mulut korban dengan menggunakan obat bius dari arah belakang, sehingga korban akhirnya tidak sadarkan diri.
"Saat korban mulai sadar, dirinya sudah berada didalam mobil bersama dengan 3 (tiga) orang korban lainnya, dengan kondisi tangan dan kaki di ikat menggunakan tali”, ungkap salah seorang kerabat korban menirukan pernyataan RAH.
Lanjut diungkapkan sumber, "Saat memjelang maghrib sekitar pukul i18.30 Wita, Para pelaku yang berjumlah tiga orang tersebut, kembali turun dari mobil untuk mencari korban lainnya, dan saat itulah korban RAH berhasil kabur bersama dua orang korban lainnya dengan cara membuka pintu mobil menggunakan mulutnya, lalu lompat ke sawah". Ungkapnya lagi.
Setelah berhasil kabur kesawah, korban lalu lari menuju rumahnya yang berjarak kurang lebih 3 km dengan keadaan tangan terikat, sementara dua korban lainnya yang juga ikut melompat ke sawah belum di ketahui nasibnya.
Berdasarkan Informasi dari pihak Humas Polres Pangkajene, menyebutkan bahwa jumlah korban penculikan sebanyak 4 orang, tapi yang berhasil melarikan hanya 3 orang, sementara satu orang korban lainnya diperkirakan berhasil di bawa oleh para pelaku penculikan.
Berdasarkan dari pengakuan korban RAH, bahwa dari semua korban yang berada didalam mobil tersebut, mereka sama sekali tidak saling mengenal antara satu dengan yang lainnya, sementara para pelaku tidak bisa dia kenali, karena menggunakan topeng, sedangkan mobil yang dipakai oleh pelaku adalah jenis Toyota jenis avanza warna hitam, namun Nopol tidak diketahui.
Akibat dari kejadian tersebut, Korban saat ini mengalami trauma psikologis dan sedang dalam pengawasan pihak kepolisian polres Pangkep, Sementara para pelaku kini dalam pengejaran pihak berwajib.